"Saat ini sudah 21 ribu lebih kendaraan yang putar balik (gagal mudik," terang Kepala Korlantas Polri, Irjen Istiono, saat berkunjung ke posko check point di exit Tol Ngawi, Sabtu (2/5/2020).
Dari 21 ribu kendaraan kendaraan pemudik itu, kata Istiono, merupakan hasil razia check point selama seminggu mulai Jumat (24/4) lalu. Kakorlantas memastikan 21 ribu kendaraan itu gagal melintas dan diputar balikkan di chek point lintas Jawa Sumatera.
"Totalnya jadi untuk angka Lampung Sumatra Jawa ada 21 ribu lebih yang putar balik, mulai tanggal 24 kemarin 7 hari," paparnya.
Istiono menyebutkan, kendaraan yang berhasil putar balik karena ingin masuk Jatim melalui exit Tol Ngawi mencapai 1.700 kendaraan. Kakorlantas juga mengapresiasi keberhasilan Polda Jatim dan Polres Ngawi yang sudah bekerja secara maksimal untuk memaksa pemudik berputar balik.
"Di sini saja exit Tol Ngawi sudah 1.700 (Putar balik) belum tempat lainnya. Ini intensitas terkait kegiatan memutar balikkan kendaraan dari tgl 24 sampai sekarang begitu banyak didominasi oleh kendaraan roda empat. Penyekatan sudah dilakukan oleh Polda Jatim dengan baik dari lapis polres. Dari polres dan jalur-jalur polres lainnya itu sangat efektif menekan jumlah kendaraan pemudik," paparnya.
Dalam kunjungan pemantauan check point di exit Tol Ngawi, Kakorlantas disambut Dirlantas Polda Jatim Kombespol Budi Indra Dermawan serta Wadirlantas AKBP Pranatal Hutajulu serta Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto. Serta seluruh Kasat Lantas Polres se Madiun Raya dan Bojonegoro.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar kunjungan pak Kakorlantas. Upaya kita tetap selama 24 jam untuk optimalkan posko chek point dengan menghalau para pemudik," tanda Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto. (fat/fat)