"Bahwa ada penambahan satu kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan adalahwanita usia 64 tahun berasal dari wilayah Kecamatan Pace," terang Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Nganjuk dr Hendriyanto, saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (2/5/2020).
Nenek tersebut, kata Hendri, tidak ada hubungannya dengan klaster Temboro ataupun pelatihan pembekalan haji Surabaya. Nenek tersebut murni ada keluhan batuk dan flu usai berkunjung ke Surabaya pada 24 April 2020.
"Mempunyai riwayat bepergian ke Surabaya pada tanggal 24 April kenarin dan setelah itu yang bersangkutan mengeluh batuk dan pilek," ujarnya.
Hendri mengungkapkan, setelah ada gejala batuk dan flu tersebut, oleh keluarga dibawa ke RSUD Nganjuk dan oleh dokter disarankan rawat inap pada 25 sampai 29 April. Selama rawat inap, si nenek dilakukan test swab dan dinyatakan positif, Jumat (1/5).
"Nenek ini, selanjutnya pada tanggal 25 sampai 29 April menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk, dan sore kemarin kami baru menerima hasil pemeriksaan laboratorium positiif," paparnya.
Hendri mengatakan, saat ini yang bersangkutan telah diisolasi di RSUD Nganjuk untuk perawatan. "Pasien ke 11 ini selanjutnya untuk dilakukan isolasi di RSUD Nganjuk," ungkapnya.
"Pasien sudah dilakukan isolasi di RSUD Nganjuk. Perlu kami sampaikan total kumulatif jumlah kasus yang ada di Kabupaten Nganjuk sampai hari ini adalah sebagai berikut ODP 72 orang, PDP 41 orang, OTG 440 orang dan positif 11 orang," Imbuhnya.
Hendri menambahkan, saat ini dari 11 orang terkonfirmasi positiif COVID-19 tersebut 2 di antaranya telah sembuh. Melalui Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Nganjuk mengimbau seluruh warga Nganjuk untuk selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19.
"Dari 11 orang positif ini yang sudah dinyatakan sembuh adalah 2 orang. Selanjutnya kami mengimbau seluruh warga Nganjuk untuk waspada. Bila bepergian kita kenakan masker dan selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seringkali melakukan cuci tangan pakai," tandasnya. (fat/fat)