Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana membenarkan keterlibatan polisi militer dalam penyelidikan kasus kebakaran ini. Bahkan kasus ini nantinya bakal dilanjutkan oleh Denpom.
"Saat ini untuk kasus kebakaran kios BBM itu sudah ditindaklanjuti oleh Denpom," ujar kapolres kepada detikcom, Jumat (1/5/2020).
Meski begitu pihaknya enggan menyebutkan alasan keterlibatan Denpom dalam penyelidikan kebakaran rumah sekaligus kios BBM dan pupuk milik Kusnun (70) warga Dusun Tanjung desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo. Menurutnya polisi hanya sebatas membantu pemeriksaan saksi.
"Anggota sudah membantu juga memintai keterangan saksi," tandasnya.
Sementara Kapolsek Kartoharjo AKP Sini mengatakan keterlibatan Denpom penyelidikan ini diduga pemilik kios BBM ada keterlibatan anggota TNI. "Sudah diperiksa Denpom pemiliknya, diduga anggota TNI," ujar kapolsek.
Dia menambahkan, hingga kini kerugian diperkirakan ratusan juta. "Kerugian diperkirakan ratusan juta. Saat ini tetap kita selidiki juga," tandasnya.
Sebelumnya kebakaran kios BBM terjadi di Dusun Tanjung Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo, Magetan. Sempat terdengar suara ledakan hingga menyebabkan warga semburat berlarian.
Dari keterangan salah satu warga, rumah tersebut dihuni 6 orang. Yakni pemilik rumah, pasutri Kusno (70) dan Narti (60) beserta anak dan mbahtu serta dua cucu. Selama ini, Kusno merupakan kelompok tani menjual pupuk. Dan sang menantu bernama Budi (45) bekerja sebagai TNI dan memiliki kios BBM. (fat/fat)