Bantuan ini dikirim dengan menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende-517 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sejak Kamis malam (30/4). Perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 17 jam.
Tak hanya itu, paket sembako yang dikirim berisikan beras, gula, telur, mi instan, keripik, roti, dan kecap. Sementara peralatan medis yang dikirim terdiri dari alat pelindung diri (APD), rapid test, thermal gun, face shield, masker medis, dan sarung tangan.
Dalam bantuan yang diberikan, Pemprov Jatim juga menyertakan bantuan untuk kecamatan berupa hand sanitizer, alkohol, sprayer, desinfektan, dan masker.
"Bantuan ini untuk memastikan masyarakat kepulauan juga terlayani ditengah situasi darurat Covid-19 ini," ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (1/4/2020).
Khofifah menerangkan, Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang memiliki banyak pulau kecil yang terpisah dari Madura. Tercatat, 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni di berada di Sumenep. Di sana, transportasi antar pulau kebanyakan menggunakan kapal layar motor.
Menurut Khofifah, situasi ini yang menjadi kendala utama dalam penyaluran bantuan. Sehingga, pihaknya menggandeng Koarmada II untuk membantu pengantaran bantuan menggunakan kapal perang.
"Tidak mungkin bantuan sebanyak itu menggunakan kapal penyeberangan penumpang. Akhirnya kami putuskan untuk menggunakan kapal perang. Terimakasih Bapak Panglima Komando Armada II berkenan menyiapkan KRI Ende 517," imbuhnya.
Dalam pengiriman bantuan ini, Khofifah juga menyertaan rapid test. Hal ini untuk mendiagnosis ada tidaknya potensi penyebaran COVID-19 di pulau-pulau tersebut. Mengingat, data terakhir di Sumenep terdapat 5 kasus positif.
Khofifah berharap bantuan tersebut bisa maksimal dimanfaatkan, khususnya oleh masyarakat kepulauan yang terdampak COVID-19.
"Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat kepulauan," harap Khofifah. (hil/fat)