Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan pria 46 tahun itu ditemukan warga dalam kondisi sakit di Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST), Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Senin (13/4). Saat itu pria asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, tersebut menderita batuk dan sesak napas.
"Saat kami wawancarai, yang bersangkutan seorang diri dari Surabaya, tidak membawa kendaraan," kata dr Langit saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (30/4/2020).
Pria tersebut akhirnya dievakuasi ke RSI Sakinah di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, agar mendapatkan perawatan medis. Menurut dr Langit, pasien didiagnosis menderita TBC sehingga dirujuk ke RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, keesokan harinya, Selasa (14/4).
"Pasien ini kami tetapkan sebagai PDP karena dia dari Surabaya, yang menjadi zona merah COVID-19. Dia juga menderita batuk, sesak napas, dan TBC," terangnya.
Setelah dirawat di ruang isolasi selama 16 hari, kata dr Langit, pasien meninggal dunia di RSUD Prof Dr Soekandar, Rabu (29/4), sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah PDP dari Surabaya ini dimakamkan di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, karena tidak mempunyai keluarga.
"Kami makamkan di Mojokerto karena pasien tidak mempunyai keluarga di Surabaya. Kami mengutamakan kemanusiaan. Apa pun kondisinya, kalau ada pasien sakit di Kabupaten Mojokerto, kami rawat. Kalau meninggal dunia, kami makamkan secara layak," jelasnya.
Jenazah pria asal Surabaya itu dimakamkan di salah satu tempat pemakaman di Kecamatan Sooko, Rabu (29/4) malam. Proses pemakaman dengan protokol COVID-19 melibatkan polisi, TNI, PMI Kabupaten Mojokerto, relawan, serta perangkat desa setempat.
Dr Langit memastikan PDP tersebut negatif Corona. Karena pasien sempat menjalani rapid test dan tes swab sebelum meninggal dunia. "Hasil rapid test maupun tes swab negatif," tandasnya.
Dengan begitu, jumlah PDP terkait Corona yang meninggal dunia di Kabupaten Mojokerto tetap 9 orang. Karena PDP yang meninggal kemarin adalah pria 46 tahun dari Surabaya.
PDP pertama yang meninggal dunia di Kabupaten Mojokerto adalah pria 32 tahun asal Kecamatan Puri pada Minggu (22/3). Disusul pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal Jumat (27/3), pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko meninggal Rabu (1/4), dan pria 27 tahun asal Kecamatan Pacet meninggal Jumat (3/4).
Selanjutnya pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar meninggal pada Jumat (10/4), pria 76 tahun asal Gedeg meninggal Selasa (14/4), pria 51 tahun asal Dawarblandong meninggal Sabtu (18/4), pria 61 tahun asal Kecamatan Pungging meninggal Sabtu (18/4), serta pria 74 tahun asal Kecamatan Gedeg meninggal dunia pada Minggu (26/4).
Tonton juga video Proses Pemakaman PDP yang Dilakukan Dini Hari:
(fat/fat)