.webp)
"Awalnya yang bersangkutan dirawat di salah satu rumah sakit di Kecamatan Sukorejo karena akan melahirkan. Selain akan melahirkan dia juga memiliki keluhan batuk dan demam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad, Rabu (29/4/2020).
Syaifudin mengatakan petugas rumah sakit memutuskan menolong persalinan pasien. Setelah ibu dan bayinya selamat, kemudian petugas melakukan rapid test.
"Begitu hasilnya positif, langsung dirujuk ke RSUD Bangil sambil menunggu swab keluar," terang Syaifudin.
Selain ibu melahirkan asal Kecamatan Sukorejo tersebut, seorang laki-laki berusia 39 tahun asal Kecamatan Nguling juga ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di RSUD Bangil. Laki-laki ini memiliki kontak erat dengan salah satu pasien positif COVID-19.
"Pasien ini hasil tracing kontak erat pasien positif. Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Maka dari itu kami rujuk ke RSUD Bangil sambil kita swab. Mudah-mudahan 4-5 hari sudah ada hasilnya," pungkas Syaifudin.
Angka COVID-19 terkait Kabupaten Pasuruan per Rabu (29/4) yakni 14 positif, 66 PDP dan 201 ODP.
Dari 14 pasien positif, 9 orang masih dirawat di RSUD Bangil, 4 orang sembuh, 1 orang dirawat di rumah sakit lain.
Sementara dari 66 PDP, 22 orang masih dirawat di RSUD Bangil, 32 orang sembuh, 2 isolasi mandiri, 1 dirawat di rumah sakit lain, dan 9 orang meninggal. 5 PDP yang meninggal negatif swab test, 1 orang reaktif rapid test dan 3 orang menunggu hasil swab test. (iwd/iwd)
