.webp)
Pembagian dilakukan di sejumlah titik di kota Banyuwangi. Termasuk di 4 Posko perbatasan pencegahan pemudik di Banyuwangi. Bagi para pemudik yang wajib putar balik, mereka mendapatkan kaos dan stiker yang isinya sosialisasi pencegahan Corona ini.
"Bagi yang tidak mudik kita beri kaos dan stiker. Ini juga sebagai kegiatan sosialisasi dan edukasi dengan baju dan stiker," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin kepada detikcom, Selasa (28/4/2020).
Ada ratusan kaos dan stiker yang dibagikan kepada pemudik yang batal masuk ke Banyuwangi. Mereka kemudian mendapatkan kaos dan stiker. Sementara untuk di tengah kota Banyuwangi stiker dan kaos dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Kaos dan stiker itu bertuliskan Lawan Covid-19 dengan dilengkapi ilustrasi gambar. Ada juga tagar #cucitangan, #pakaimasker, #dirumahsaja.
"Sasarannya orang yang terdampak COVID-19. Tukang becak, pengendara sepeda motor, mikrolet, kendaraan umum maupun pribadi," tegasnya.
Arman menyatakan, penggunaan kaos dan stiker sebagai media kampanye perang melawan COVID-19 ini sifatnya untuk memberikan edukasi dan peringatan bagi kita semua akan bahaya Corona.
"Harapannya, nantinya dari kaos dan stiker dapat dilihat dan dibaca orang sebagai pengingat baik dalam perjalanan maupun di rumah. Nantinya akan jadi sosialisasi di lingkungan keluarga kelompok hingga Desa wilayahnya," tegasnya.
Selain kaos dan stiker, pada kesempatan itu juga dibagikan masker kepada pengguna jalan dan masyarakat yang belum mengenakan masker.
"Kita juga bagikan masker untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat baik pengguna jalan maupun masyarakat yang memang membutuhkan," tegasnya. (iwd/iwd)
