Selain itu, sejumlah pintu masuk menuju tempat keberangkatan bus juga ditutup. Arif terlihat mondar-mandir hingga salah satu kondektur bus menjelaskan jika sudah tak ada lagi bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang beroperasi.
"Saya dari Sepanjang mau ke Ponorogo, tapi kata kondektur tadi sudah ndak ada bus sama sekali. Memang sepi ini, pintu masuknya juga ditutup. Saya bingung, mau pulang lagi saja," kata Arif kepada detikcom di Terminal Purabaya yang berlokasi di Bungurasih Waru Sidoarjo, Selasa (28/4/2020).
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Terminal Purabaya Imam Hidayat mengatakan dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hari pertama di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik ini memang keberangkatan bus AKDP dan AKAP tidak diperbolehkan. Hal ini merujuk pada Permenhub No 25.
"Kalau PSBB di Terminal Purabaya itu hanya bus jalur AKAP AKDP saja nggak jalan. Kalau yang lain bus kota tetap jalan. Sesuai permen 25 sama surat dari dishub provinsi itu AKAP AKDP. Sementara untuk menanggulangi virus ini jangan sampai menjalar itu AKAP AKDP tidak dibolehkan operasi sementara," papar Imam.
Imam menambahkan bus AKAP dan AKDP ini sementara tidak diperkenankan beroperasi selama dua minggu. Mulai tanggal 28 April hingga 11 Mei.
Selain itu, di pintu masuk bus pihaknya juga melakukan penyekatan dan melarang bus AKAP hingga AKDP untuk memasuki area terminal.
"Tanggalnya 28 April sampai 11 Mei. Memang tidak boleh masuk, itu sudah ada permen 25 sama surat dari dishub provinsi tidak boleh masuk," pungkas Imam. (hil/fat)