Hasil Rapid Test Reaktif, Ortu di Ngawi Paksa Anaknya Balik ke Temboro

Hasil Rapid Test Reaktif, Ortu di Ngawi Paksa Anaknya Balik ke Temboro

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 17:41 WIB
Hasil rapid test sebelas santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan yang pulang ke Ngawi reaktif. Satu di antaranya dipaksa kembali ke Temboro.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono(kiri)/Foto: Sugeng Harianto
Ngawi -

Hasil rapid test sebelas santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan yang pulang ke Ngawi reaktif. Satu di antaranya dipaksa kembali ke Temboro.

Informasi itu disampaikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat dihubungi detikcom. "Satu dari 11 santri yang rapid test positif (reaktif) dipaksa oleh orang tuanya kembali ke Temboro lagi," ujar Budi, Senin (27/4/2020).


Bupati Ngawi yang akrab disapa Kanang menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Magetan untuk melacak keberadaan santri tersebut. "Ini sudah saya minta Pak Bupati di sana dan aparat di sana untuk melacak santri reaktif asal Ngawi yang kembali tersebut," imbuhnya.

Namun Kanang tidak tahu persis mengapa santri tersebut diminta kembali ke Temboro oleh orang tuanya. Padahal Ponpes Al Fatah di Temboro merupakan klaster penyebaran Corona.


"Ndak tahu dia (orang tuanya). Jadi ditarik oleh orang tuanya balik ke Temboro (suruh ngaji lagi paling)," terang Kanang sambil tertawa.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas COVID-19 Ngawi telah melakukan rapid test terhadap 209 santri yang pulang dari Ponpes Temboro, Magetan. Hasilnya, ada 11 santri asal Ngawi dinyatakan reaktif.


"Hasil rapid test dari 209 kemarin ada 11 yang positif (reaktif. Mungkin seminggu lagi hasil swab keluar," sambungnya.

Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto menambahkan, pihaknya turut melakukan pengawalan dalam setiap rapid test para santri. "Kita memang ikut mengawal dalam rapid test yang jemput bola ke rumah para santri asal Temboro," pungkas Dicky.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.