Dari pantauan detikcom, swalayan buah di kawasan Bambu Runcing dipadati pembeli. Hal ini terlihat baik di lahan parkir maupun di dalam swalayan.
Di luar swalayan sudah dipadati mobil dari pembeli, bahkan banyak mobil yang mengantre lama sekitar 10 sampai 15 menit untuk mendapat tempat parkir. Sedangkan di dalam swalayan, terlihat banyak orang memborong buah, sayur, beras, jajanan lebaran dan kebutuhan makanan lainnya.
Barang belanjaan yang dibawa pembeli pun tak ada yang sedikit, minimal satu kantong belanja berukuran besar hingga membawa belanjaan satu troli penuh.
Pengunjung yang enggan disebut namanya sengaja membeli untuk persediaan PSBB dua pekan ke ke depan. Karena aktivitas di luar rumah dibatasi, dia memborong kebutuhan makanan sebanyak satu troli penuh.
![]() |
"Yo (ya) tau sendiri mbak besok wes gak oleh (sudah tidak boleh) keluar, apa-apa dibatesi, makan opo nek gak oleh (Apa kalau tidak boleh) keluar," kata perempuan yang tak mau disebut namanya itu kepada detikcom, Senin (27/4/2020).
Sementara pengunjung lainnya mengaku sengaja membeli untuk kebutuhan puasa hingga lebaran. Dia terlihat mendorong satu troli dengan banyak bawaan, seperti kue kering dalam kaleng atau makanan lainnya.
"Buat puasa sama lebaran kok, ya biasa kayak gini," ujarnya.
Sementara salah satu tukang parkir, Maliki mengatakan sejak pukul 10.00 WIB swalayan buah sudah ramai pembeli. Bahkan setiap mobil pasti memborong belanjaan yang tak seperti biasanya.
"Bukanya sih jam setengan sembilan, tapi jam 10 sudah banyak yang borong. Ini ae mobile sampai nunggu tempatparkir," pungkasnya.
Tonton juga video Suasana Penyekatan Akses Jakarta-Depok Saat Penerapan PSBB:
(fat/fat)