Reagen adalah jenis cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes swab PCR. Reagen biasanya ditambahkan untuk melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi virus Corona.
"Alhamdulillah hari ini kami sudah mendapat kiriman dari BNPB, sebanyak 41.000 reagen PCR kit. Saat ini, kebutuhan PCR kit memang yang paling dibutuhkan karena hasil validitasnya paling tinggi," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/4/2020) malam.
Khofifah menjelaskan usai menerima bantuan reagen ini, pihaknya langsung mendistribusikan ke laboratorium tes PCR yang ditunjuk. Kini, telah ada 6 laboratorium untuk melakukan tes swab di Jatim.
Rinciannya, 6 laboratorium untuk tes swab ini ada di Institute of Tropical Disease (ITD) RS Unair mendapat 10.000 kit. Setiap hari ITD RS Unair melakukan tes 166, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya mendapat 10.000 kit berkapasitas 186 test per hari.
Sedangkan, untuk 4 laboratorium yang baru yaitu RSU dr Soetomo sebanyak 5.000 kit dengan kapasitas 240-300 test setiap hari, RS Unibraw sebanyak 5.000 kit dengan kapasitas 100-150 test per hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) sebanyak 10.000 kit dengan kapasitas 186 test per hari, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Surabaya sebanyak 1.000 kit dengan kapasitas 50-100 test per hari.
"Dengan adanya 6 lab di Jatim dan tambahan dukungan reagen PCR kit sebanyak 41 ribu yang kita terima hari ini, maka kenaikan kapasitas lab di Jatim kini mampu melakukan 1.102 test swab per hari dan stok reagen aman hingga 37 hari kedepan," imbuh Khofifah.
Khofifah menambahkan 41.000 PCR kit itu akan diutamakan bagi mereka yang berisiko tinggi seperti para tenaga medis. Selain itu, PCR Kit ini akan diutamakan pada mereka yang berstatus PDP dan belum melakukan swab test sebelumnya.
"Dengan tambahan bantuan reagen PCR kit ini kami berharap maka proses tes swab lewat dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat. Di mana, kecepatan ini juga sangat mempengaruhi penanganan wabah COVID-19, dan tentunya juga bisa membuat masyarakat lebih tenang," papar Khofifah.
"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa Jatim telah siap menjelang pelaksanaan PSBB pada selasa besuk, karena baik APD maupun reagen PCR kit yang kita miliki sudah mencukupi," imbuhnya.
Sementara per hari ini Minggu (26/4) sore, di Jatim terdapat tambahan kasus positif baru sebanyak 18 orang. Kini, total kasus positif Corona di Jatim menjadi 785 orang. Sedangkan untuk PDP ada 2.681 orang dengan sebaran di antaranya 1.004 di Surabaya, 172 orang di Sidoarjo dan 130 orang di Gresik. Untuk ODP tercatat hingga hari ini ada 18.350 orang.
Selain itu, dari total kasus positif Corona di Jatim terdapat 140 orang yang dinyatakan sembuh atau setara dengan 17,83 persen. Dari total pasien positif COVID-19 tersebut, ada 88 orang yang meninggal atau setara 11,21 persen.
Ridwan Kamil: Jabar Sudah Bisa Produksi Kit Reagen PCR Mandiri:
(hil/fat)