"Memang betul kami mendapat laporan terkait sebuah makam diduga almarhum bupati Ngawi ketiga yang ada di Sine. Rusak dibongkar orang tak dikenal," terang Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto saat dihubungi detikcom Minggu,(26/4/2020).
Rusaknya makam bupati ketiga Ngawi itu, kata Dicky, diketahui pertama kali pukul 06.00 WIB oleh Sunarto (60), juru kunci makam. Juru kunci mengetahui makam itu rusak saat akan membersihkan makam.
"Rusaknya makam itu pertama kali yang mengetahui adalah juru kuncinya saat ingin membersihkan makam. Pelaku melihat ada nampak tanah yang berada di pusara berserakan di lantai," paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Sine Iptu Farid Suharta mengatakan polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus tersebut. Tiga orang saksi itu yakni perangkat desa, juru kunci dan warga setempat.
"Saksi baru tiga orang yang kita mintai keterangan untuk proses penyelidikan. Yakni perangkat, juru kunci dan warga setempat," ujarnya.
Farid menambahkan makam yang dikelilingi pagar warna hijau tersebut kondisi batu nisannya pecah. Nisan yang sebelumnya berdiri tersebut kini roboh dan pecah.
"Pecahan batu nisan atas nama bupati ketiga Raden Kertonegoro. Yang jelas jika sudah ada tersangka kita jerat Pasal 406 ayat 1 KUHP Sub Pasal 179 KUHP," tandasnya. (iwd/iwd)