Salah satu saksi, Syaiful (49) warga Kebonsari mengatakan sebelum kejadian, dia mendapatkan kabar bocah tenggelam tersebut dari teman korban yang tenggelam.
"Waktu itu saya usai salat di musala, lalu terdengar teriakan dari teman korban, Mison anu kelelep-kelelep (tenggelam). Saya langsung lari ke situ (lokasi). Di sungai tinggal kaus sama celananya aja," kata Syaiful kepada wartawan di lokasi,Minggu (26/4/2020).
Syaiful mengatakan berdasarkan informasi dari teman bocah yang tenggelam, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 11.30 WIB.
"Panggilannya Mison, anak SD kelas 4, umurnya 10 tahun. Warga RT 7. tadi berenang berdua waktu pas salat Zuhur. Yang satu selamat pegangan kayu. Tapi mereka berdua tidak bisa renang," ujar Syaiful.
Syaiful dan warga sekitar sempat melakukan pencarian. Namun karena arus yang deras warga kesulitan untuk mencari korban.
"Terlalu dalam, terus arusnya di bawah deras. Tadi warga banyak yang sempat mencari, cuman nafasnya nggak kuat masuk ke dalam sungai karena alatnya tidak ada," tandas Syaiful.
Sementara itu, dari pantuan detikcom, sekitar pukul 13. 20 WIB petugas dari Damkar, tim becak air Satpol PP Kota Surabaya dan tim rescue dengan peralatan perahu dan tim penyeleman juga sedang melakukan proses pencarian korban. Sedangkan Jalan Raya Kebonsari untuk sementara waktu ditutup oleh petugas. (iwd/iwd)