"Bahwa virus COVID-19 di Jawa Timur semakin hari mengalami peningkatan, segala upaya pencegahan dan penanganan telah kami lakukan semaksimal mungkin oleh karenanya kami mengajak semuanya untuk berdoa agar musibah COVID-19 ini cepat berlalu," berikut isi surat tersebut.
Menurut Khofifah, ajakan berdoa agar musibah Corona cepat berlalu tidaklah salah. Yang salah adalah doa tersebut diselenggarakan bersama-sama di Gedung Negara Grahadi.
Padahal, saat ini, Jawa Timur tengah berupaya memutus mata rantai COVID-19. Yakni dengan menerapkan physical distancing.
"Mari untuk sementara waktu kita berdoa dan beribadah di rumah masing-masing guna memutus mata rantai penularan COVID-19," pungkasnya.
(sun/bdh)