Beruntung polisi memiliki trik untuk menangkal akal bulus pemudik agar bisa masuk ke Magetan.
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ega Prayudi mengatakan pihaknya telah menyiapkan check point di dua titik untuk jalur dari Karang Anyar menuju Magetan.
"Ada dua check point yang kami siapkan. Salah satunya di Cemoro Sewu dan Terminal Maspati. Di sana ada beberapa kendaraan yang sudah kita imbau untuk putar balik. Mulai pagi hingga sore total ada 57 kendaraan, rata-rata dari wilayah Jawa Tengah," kata Ega saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (25/4/2020).
Ega menambahkan segala upaya coba dilakukan pemudik agar bisa lolos dari check point saat melintas di jalur perbatasan Cemorosewu, Magetan-Karanganyar. Para pemudik berupaya mengelabui petugas dengan alasan jika mereka merupakan warga sekitar.
"Itu jalur alternatif yang mendekati Sarangan. Untuk meloloskan diri ada-ada saja caranya. Ada yang pura-pura dari warga sekitar. Beruntung kita juga melibatkan warga sekitar dan tokoh masyarakat. Jadi mereka juga tahu. Oh ini bukan warga sini. Jadinya para pemudik malu sendiri," lanjut Ega.
"Bahkan ada yang alasan mau liburan ke Sarangan. Padahal saat ini wisatanya sendiri ditutup. Beruntung kita juga libatkan pamong desa jadi mereka banyak yang kenal dan hafal warga sekitar," ungkap Ega.
Ega menjelaskan dalam check point di Cemorosewu ini, pihaknya pemudik juga tetap menjalankan protokol kesehatan. Pemudik maupun warga sekitar yang melintas dilakukan pengecekan suhu, dan dilakukan penyemprotan untuk mobil yang masuk serta dilakukan pendataan oleh petugas di lokasi.
"check point juga dijaga selama 24 jam yang terbagi dalam tiga shift, selama 8 jam terus berganti dan juga kita siapkan ada anggota cadangan," ujar Ega.
Check point di Jalur Perbatasan Cemorosewu Magetan, Jawa Timur-Karanganyar Jawa Tengah ini, dijaga oleh sekitar 20 personel gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Dishub, BBPD dan juga tenaga kesehatan.
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana menambahkan petugas gabungan siaga selama 24 jam di Pos check point Cemoro Sewu yang juga menjadi Pos Ops Ketupat. Selain itu, dalam sehari pihak juga telah menghalau kendaraan luar Jawa Timur untuk kembali.
"Ada sekitar 59 kendaraan yang sudah kami imbau untuk kembali," ujar Festo.
Festo membenarkan bahwa ada beragam cara pemudik agar bisa lolos dalam pengecekan dan pendataan petugas. Protokol kesehatan juga dijalankan, pendataan dan dicatat ke desa tujuan.
"Tadi memang ada yang beralasan mau mampir ke Sarangan, tempat wisata alasannya seperti itu. Kita bilang sudah ndak ada lagi tempat wisata buka lagi disini. Kami imbau suruh pulang. Magetan ini zona merah semuanya tertutup dibatasi secara terbatas untuk wisata maupun mobilisasi. Kita arahkan untuk kembali ke Jawa Tengah. Tadi ada beberapa yang dari Jawa Tengah menggunakan jaket ojol kita suruh pulang," tandas Festo. (iwd/iwd)