Tampak beberapa kendaraan berpelat B, E dan G juga L, awalnya dari kejauhan tampak berjalan pelan dan berniat putar balik. Namun niat putar balik diurungkan karena melihat pos penjagaan yang didirikan polres Magetan sepi tidak ada penjaga.
Salah satu pengendara mobil berpelat B mencoba bertanya kepada warga apakah boleh melintas atau tidak
"Mas ada yang jaga ndak itu. Boleh lewat Ndak," ucap pengendara yang melintas, Sabtu (25/4/2020).
Pengendara wanita yang tidak mau disebut namanya tersebut mengaku dari Jakarta ingin mudik ke Madiun. "Mau ke Madiun katanya lewat tol ndak bisa keluar makanya lewat Magetan," ujarnya.
Karena tak terlihat petugas yang berjaga, pengendara tersebut langsung lewat saja dengan leluasa.
![]() |
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ega Prayudi saat di konfirmasi detikcom melalui telepon selulernya belum merespons. Mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB kendaraan dari arah Karanganyar Jateng leluasa masuk wilayah Magetan Jatim melalui Cemoro Sewu karena tak ada penyekatan.
Tampak pula pemudik roda dua membawa tas besar leluasa melintas posko mudik dan pelayanan COVID-19 yang tidak dijaga.
Diketahui saat ini Kabupaten Magetan merupakan zona merah terpapar COVID-19 dengan jumlah positif mencapai 14. Bahkan Ponpes Al Fatah di Temboro disebut menjadi klaster penularan 43 santri asal Malaysia. (iwd/iwd)