.webp)
Hal ini disampaikan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Kohar Hari Santoso. Kendati demikian, dr Kohar menambahkan ada juga pasien berumur 80 tahun yang sembuh.
"Yang sembuh sebanyak 133, yang meninggal 75 orang. Ini adalah pasien yang sembuh, yang konfirmasi COVID-19-nya positif. Jadi semuanya meskipun umurnya 80, ini alhamdulillah ada yang sembuh, beliau ini dirawat di RS Kanjuruhan. Ternyata putranya ada yang sakit," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/4/2020).
Namun, untuk data kesembuhan pasien yang berusia produktif, Kohar mengaku belum bisa menampilkan detail datanya.
"Ini dari segi usia, banyak yang sembuh itu yang dari usia produktif. Kami belum bisa detailkan itu di rumah sakit mana saja belum tampak," imbuhnya.
Sedangkan dari 75 orang yang terkonfirmasi meninggal, Kohar mengatakan rata-rata adalah pasien dengan usia lanjut. Dia menyebut pasien yang meninggal ada di rentang usia 60 hingga 69 tahun.
"Berikutnya tentang kematian, kalau kita lihat meninggalnya pada usia yang relatif lebih matang. Jadi pada usia yang paling banyak 60 sampai 69 tahun ini. Laki-laki ada 16 perempuan 6. Jadi faktor usia menjadi hal yang perlu diperhatikan," pungkas Kohar.
Sementara itu, kasus pasien positif corona atau COVID-19 di Jawa Timur hari ini bertambah 28 orang. Kini, total ada 690 pasien positif corona di Jatim. Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan ada 482 orang.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim, ada total 2.525 pasien dan yang masih diawasi 1.314 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 17.912 orang dan yang masih dipantau 6.102 orang.
Sedangkan untuk pasien yang sudah sembuh, ada 6 tambahan pasien dengan tingkat kesembuhan sebesar 19,28% atau ada 133 orang yang sudah dinyatakan sembuh.
Untuk pasien yang meninggal, ada penambahan 9 pasien. Ada 3 pasien dari Sidoarjo dan 6 pasien dari Surabaya. Totalnya kini ada 75 pasien yang meninggal atau setara dari 10,87%. (hia/iwd)
