"Sejak tadi malam sampai siang ini ada 9 bus AKAP dari arah Jakarta yang tiba di terminal. Adapun jumlah penumpang seluruhnya sebanyak 62 orang," kata Suyono, Kepala Terminal Tipe A Pacitan berbincang dengan detikcom.
Bagi penumpang yang datang, lanjut Suyono, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan baku. Yakni menyemprotkan disinfektan. Tak hanya saat kedatangan, upaya sterilisasi juga dilakukan di area terminal secara rutin. Frekuensinya bahkan mencapai 3 kali sehari.
"Pagi, sore, dan malam," katanya tentang penyemprotan wilayah terminal dengan cairan penyuci hama.
Kondisi berbeda tampak pada kedatangan armada dari arah Ponorogo. Sesuai catatan di pos TPR, sepanjang hari ini hanya ada 2 unit bus yang beroperasi. Jumlah penumpang pun hanya 4 orang. Hal serupa juga terjadi pada angkutan pedesaan.
Bahkan untuk bus AKAP dari dua jurusan lain, terang Suyono, sudah setop beroperasi sejak sebulan lalu. Kedua jurusan tersebut adalah Pacitan-Surabaya dan Pacitan-Solo. Begitu wabah pandemi COVID-19 meluas, pengelola bus menghentikan sepihak operasional layanan di trayek itu.
"Iya. Jadi inisiatif menghentikan layanan itu justru muncul dari pengelola perusahaan sendiri. Untuk (jurusan) Solo dan Surabaya sudah total berhenti," pungkasnya. (Purwo Sumodiharjo/iwd)