"Ini kita sudah mulai buatkan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan warga terdampak pembatasan wilayah di Temboro," ujar Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (23/4/2020).
Dapur umum tersebut diharapkan bisa mencukupi kebutuhan warga yang terdampak atas penutupan akses masuk ke Temboro. "Kita libatkan Dinas Sosial untuk memasok semua kebutuhan pokok untuk keperluan makanan bagi warga terdampak," imbuhnya.
Kepala Desa Temboro, Sabar menyebutkan, ada 8 ribu jiwa yang terdampak penutupan pintu masuk desanya. Ribuan warga itu terdiri dari 3 ribu KK yang tersebar di 4 dusun. Yakni Dusun Pule, Temboro Tengah, Balebatur dan Pohtelu. Sekitar 400 KK di antaranya masuk kategori keluarga tidak mampu.
"Kalau jumlah warga saya sekitar 8 ribu jiwa (terdampak). Tapi yang paling terdampak 400 KK, di 4 dusun. Yang kategori paling terdampak 400 KK tidak mampu, penerima PPKS data terpadu yang dapat bantuan pemerintah," kata Sabar.
Pemkab Magetan mengambil langkah cepat setelah Temboro disebut sebagai klaster penyebaran virus Corona. Pihaknya menerapkan 'PSBB ala Magetan' atau pengetatan dalam penerapan physical distancing.
"Untuk di Temboro, sama sebelumnya dalam menekan laju peningkatan COVID-19. Kita lakukan langkah sama seperti sebelumnya, PSBB ala Magetan," terang Muchlis," Selasa (21/4).
(sun/bdh)