"Informasi dari Ibu (Bupati Jember Faida), pasien ini orang tanpa gejala (OTG)," kata Kepala Diskominfo Jember Gatot Triyono saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Dia menjelaskan pasien ini sebelumnya pernah kontak dengan kasus pertama pasien positif Corona. Pada 1 April 2020, dilakukan rapid test dan menunjukkan hasil positif COVID-19.
"Setelah itu, dilakukan swab test, dan kemarin hasilnya juga positif, sehingga menjadi pasien tambahan positif COVID-19," jelasnya.
Mengenai riwayat perjalanan, sambung Gatot, pada 28-29 Maret 2020 pernah ke Sidoarjo. Di sana, pasien tersebut mengunjungi mertua dan istrinya.
Kemudian, pada 30-31 Maret 2020 juga masih sempat bekerja kembali ke kantornya. Namun Gatot enggan menjelaskan detail profesi ataupun kantor tempat bekerja pasien OTG tersebut.
"Kalau itu saya tidak tahu dan belum ada informasi. Yang saya tahu confirmed OTG, dan pernah berinteraksi dengan kasus pertama," katanya.
"Meskipun tidak ada gejala (tampak sehat), saat ini diisolasi, dan kalau positif di RS dr Soebandi," imbuhnya.
Dia menambahkan, pasien positif COVID-19 berikutnya merupakan warga Kecamatan Arjasa. Saat ini juga sudah dirawat di RSD dr Soebandi, Jember.
Dengan tambahan dua kasus ini, total pasien positif COVID-19 di Jember menjadi 6 orang. Perinciannya, 4 orang dirawat, 1 sembuh, dan 1 meninggal.
"OTG positif itu ya seperti orang sehat, tapi dia positif dan bisa menularkan. Makanya hindari kerumunan," ujarnya.
Sementara itu, Arifin menjelaskan, dari hasil rapid test pengunjung warung itu, terdapat satu orang yang membutuhkan pendalaman. Namun, saat dilakukan rapid test ulang, hasilnya negatif.
"Hasilnya masih ada satu yang kami lakukan pendalaman. Namun, setelah kami rapid test ulang, alhamdulillah, hasilnya negatif," jelasnya.
Gaya Risma Imbau Social Distancing Pakai Bahasa Madura:
(fat/fat)