Dari 8 tambahan baru, 6 di antaranya merupakan hasil tes swab massal di Puskesmas Ngasem. Tes swab massal dilakukan dari kasus pasien terkonfirmasi positif di Desa Kambingan dan Desa Kwadungan yang telah meninggal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib mengatakan 8 tambahan pasien positif tersebut terdiri dari 2 warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem; 3 warga Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem; 1 warga Desa Kambingan Kecamatan Pagu; 1 warga Desa/Kecamatan Gampengrejo; dan 1 warga Desa Bobang, Kecamatan Semen.
"2 Orang warga Desa Paron dan 1 orang warga Desa Kambingan memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Desa Kambingan yang sudah meninggal dunia," ucap Chotib kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).
"Demikian juga dengan 3 warga Desa Kwadungan, juga memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Desa Kwadungan yang sudah meninggal dunia. Kelima warga Kecamatan Ngasem dan satu warga Kecamatan Pagu tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri," kata Chotib.
Sementara itu, untuk kasus Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo dan Desa Bobang, Kecamatan Semen merupakan klaster baru dan saat ini dirawat RSUD Gambiran Kota Kediri.
"Gugus tugas akan melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut. Dengan tambahan delapan kasus ini, saat ini terdapat 21 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri," ujar Chotib.
Pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi agar warga menerapkan perilaku hidup bersih dengan rajin melakukan cuci tangan dan selalu mengenakan masker saat keluar rumah. Warga dianjurkan melakukan social distancing dan mematuhi physical distancing.
Di Kabupaten Kediri, data per Rabu (22/4) untuk kasus terkonfirmasi positif 21 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 51 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 462. (iwd/iwd)