ITD Unair kehabisan kit reagen ekstraksi sejak Selasa (21/4). Kit reagen ini salah satu komponen utama dari Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berfungsi memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi yang dapat mengetahui ada atau tidaknya genotipe virus.
Menanggapi hal itu, Jubir Tim Satgas Corona RS Unair, dr Alfian Nur Rosyid SpP berharap kit reagen datang malam ini. Meski begitu, pihaknya menyambut baik respon gubernur Jatim yang mendatangkan hari ini.
"Saya tidak tahu, saya juga dapat share-sharean berita Rabu sore akan datang. Mudah-mudahan beneran datang, kami senang sekali kalau beneran datang," kata Alfian saat dihubungi detikcom, Rabu (22/4/2020).
Alfian menjelaskan, dampak dari kit reagen habis, pihaknya menunda pemeriksaan tes swab ke 70 sampai 100 orang.
"Swabnya terhenti, swab satu hari di sini 50 orang, dua hari ini berarti ya antara 70 sampai 100 tidak bisa swab karena tertunda," jelasnya.
Sementara solusi lain pun tak ada. Sebab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Suraaya pun juga kehabisan kit reagen.
"Di BBLK habis juga, ya tidak ada cara lain memang harus swab," ujarnya.
RS Unair juga memberi ke pasien yang akan melakukan swab jika kit reagen di ITD dan BPLK habis. Namun pihaknya akan menghubungi kembali pasien jika reagen datang.
"Ya nanti yang sudah terjadwal nomornya ada, nanti akan ditelepon sama perawatnya," pungkasnya. (fat/fat)