Bertepatan dengan Hari Kartini, perempuan juga dituntut lebih kreatif dan cerdas mengatur kebutuhan rumah tangga.
"Karena dampak dari COVID-19 ini menyebabkan perekonomian turun drastis akibat penerapan sosial serta physical distancing. Perempuan harus turut berperan aktif dan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini," kata Laidia Maryati, Humas Kemenag Tuban kepada detikcom, Selasa (21/4/2020).
Laidia menyebut masa sosial distancing mungkin menjadi salah satu tantangan menjalankan rutinitas. Ada banyak kesempatan dan peluang yang bisa dilakukan dari rumah. Mulai berjualan online, menulis artikel, opini atau aktivitas lainnya.
Ibu dua anak ini mengaku ada peluang terbuka lebar bagi para perempuan yang ahli memasak atau berkarya membuat produk rumahan seperti kue kering/basah, catering, ramuan jamu, cemilan sehat, dan berbagai jenis makanan lainnya. Apalagi menjelang ramadhan.
"Bisa juga perempuan yang ahli menjahit permak pakaian bisa membuat masker, sarung tangan yang kemudian bisa dipasarkan," tambahnya.
Sementara bagi perempuan yang tidak memiliki keahlian, bisa mencari aktivitas baru dengan bercocok tanam, memanfaatkan lahan di dekat rumah. Seperti menanam sayuran atau rempah-rempah. Bahkan peluang membuka tanaman hidroponik atau merawat bunga juga bisa dilakukan.
"Libatkan anak, pasangan atau keluarga lainya dalam setiap aktivitas. Hindari dan putus mata rantai penyebab terjadinya tindak kriminal, KDRT maupun bentuk kekerasan lainnya. Tunjukkan kepada dunia, bahwa perempuan layak maju dalam segala kondisi dan situasi. Mari menjadi manusia yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri, keluarga dan sesama," pesannya. (fat/fat)