PDP di Kota Malang Meninggal, Rapid Test Negatif Tapi Dimakamkan Protap Corona

PDP di Kota Malang Meninggal, Rapid Test Negatif Tapi Dimakamkan Protap Corona

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 15:07 WIB
pdp meninggal di malang
Pemakaman PDP yang meninggal di Malang (Foto: Istimewa)
Malang - Satu lagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kota Malang meninggal dunia. Pria berusia 46 tahun itu sebelumnya dirawat di RS Persada, Kota Malang. Jenazah dimakamkan di TPU Sukun.

Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang Bidang Kesehatan dr Husnul Muarif mengatakan status PDP diberikan rumah sakit setelah melakukan observasi dan rapid test. Sebelumnya pasien menjalani perawatan lantaran penyakit stroke yang diderita. Pasien mulai menjalani perawatan medis sejak 15 April 2020 lalu.

"Kasus awal stroke perdarahan ditangani di UGD RS Persada. Kemudian setelah stabil dibawa ke ICU untuk dilakukan rapid test. Hasilnya antibodi terbentuk karena virus baru negatif," ungkap Husnul dikonfirmasi dalam sambungan telpon, Selasa (21/4/2020).

Husnul membeberkan, status PDP ditetapkan rumah sakit ketika melihat gejala yang dialami pasien. Khususnya gangguan pada saluran pernafasan. Hal sama juga berlaku pada PDP yang meninggal di wilayah Sukun, kemarin. Akan tetapi hasil rapid test-nya negatif.

"PDP yang menetapkan adalah rumah sakit dari dokter yang menangani, bisa dari hasil laboratorium, foto torax yang mengarah kepada gangguan pernafasan. Tetapi negatif Corona seperti yang juga meninggal di Sukun kemarin," bebernya.

Husnul menuturkan, kemudahan masyarakat saat ini untuk memeriksakan diri atas gejala yang dialami, mendorong angka PDP meningkat di Kota Malang. Tim medis yang menangani, berkesimpulan untuk menentukan PDP berdasarkan hasil pemeriksaan.

"Sekarang masyarakat yang memiliki keluhan, bisa datang memeriksakan diri ke rumah sakit. Itu juga yang membuat jumlah PDP terus bertambah, berdasarkan keputusan tim dokter yang menangani," tuturnya.

Kembali pada PDP yang meninggal dunia hari ini. Husnul mengaku proses pemakaman dilakukan sesuai protap Corona, meskipun statusnya PDP. "Tadi dimakamkan, sesuai protap COVID-19," pungkasnya.

Husnul kembali menghimbau kepada masyarakat untuk taat pada anjuran pemerintah, demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Jika kedisiplinan itu dijalankan dengan benar, maka wabah Corona akan cepat berlalu.

Data per 20 April 2020, jumlah PDP di Kota Malang mencapai 124 orang. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia, 35 orang dinyatakan sehat dan 83 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sementara untuk jumlah ODR sebanyak 1.662 orang atau bertambah 135 orang dari hari sebelumnya. OTG sebanyak 153 orang, ODP 601 orang, dan positif COVID-19 berjumlah 8 orang dan 7 orang telah dinyatakan sembuh.

Syekh Ali Jaber: Covid-19 Ujian dari Allah SWT:

(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.