Ketua Satgas Rumpun Kuratif Penanganan COVID-19, dr Joni Wahyuhadi mengatakan protap pemakaman COVID-19 akan diterapkan kepada pasien meninggal yang positif, PDP, serta ODP.
"Jadi yang meninggal positif sudah jelas dimakamkan sesuai protap itu. PDP juga demikian, untuk ODP ada beberapa yang iya dan tidak," kata Joni di Surabaya, Senin (20/4/2020).
Joni membeberkan saat ini ada 56 pasien positif COVID-19 yang meninggal di Jatim dari 588 kasus. Untuk PDP ada 146 orang yang meninggal dari 2.031 kasus.
"Yang ODP meninggal ada 34. Secara keseluruhan di Jatim yang dimakamkan dengan protap COVID-19 ada 236 orang," jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSU dr Soetomo ini menjelaskan di Surabaya ada 31 orang yang meninggal karena COVID-19. Seluruhnya dimakamkan dengan protap COVID-19.
"Tambahan terakhir kemarin meninggal 2 dari RS Soewandi dan RS Unair. Semuanya wanita, punya riwayat jantung. Total ada 31 di Surabaya yang positif meninggal," terangnya.
Untuk PDP, Joni menyebut di Surabaya ada 2 orang yang meninggal dan dimakamakan sesuai protap COVID-19. Dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak takut dan cemas akan pemakaman COVID-19 karena sudah sesuai SOP.
"Tidak perlu panik masyarakat, karena virus itu di orang yang meninggal tidak akan terbang. Jenazah sudah diberi plastik dan sesuai SOP," pungkasnya. (iwd/iwd)