Warga Pasuruan belum sepenuhnya mematuhi imbauan physical distancing untuk menekan penyebaran Corona. Masih banyak anak muda yang nongkrong dan berkerumun di warung kopi.
Ratusan anak muda yang masih bandel nongkrong di warung kopi dibubarkan polisi dan TNI. Sebagian dari mereka menjalani rapid test on the spot sebagai deteksi dini virus Corona.
Patroli melibatkan polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Ada 6 titik yang jadi target patroli di Kecamatan Pohjentrek, Gondangwetan dan Rejoso. Tiga kecamatan ini masuk wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan namun berada di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.
Warung-warung kopi itu masih didatangi banyak pengunjung yang tidak mengindahkan aturan physical distancing. Petugas tanpa basa-basi meminta mereka bubar. Kursi dan meja di beberapa warung diangkut dan diamankan untuk memberi efek jera. Di setiap warung kopi yang jadi target, petugas dari Dinkes mengambil sample rapid tes anak yang nongkrong.
Tonton juga video Pemuda di Parepare Malah Asyik Nongkrong Saat Diminta Jaga Jarak:
"Kami sudah melakukan pembubaran kerumunan ini berkali-kali. Namun masih banyak yang tidak mengindahkan. Kami ambil tindakan mengamankan tempat duduk untuk mengurangi kegiatan nongkrong," kata Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh Burhan Fajari Arfian di lokasi, Jumat (17/4/2020) malam.
Sementara Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander menuturkan, rapid test on the spot dilakukan untuk mendeteksi penyebaran virus Corona di lokasi-lokasi sasaran.
"Kami laksanakan anjuran pemerintah untuk melakukan pembubaran masyarakat yang tidak tertib physical distancing. Ini dalam rangka mencegah dan memutus rantai penularan virus Corona. Kami melakukan deteksi dini di lokasi-lokasi ini apakah sudah ada yang terjangkit virus Corona melalui rapid test. Sehingga kami punya dasar dan pedoman dalam kegiatan selanjutnya," kata Dony.
Dalam rapid test yang dilakukan, tidak ada anak nongkrong yang reaktif rapid test. Namun kegiatan itu akan digelar terus secara mendadak.