Pemkot Surabaya terus mengawasi pemudik yang pulang ke Kota Pahlawan untuk mencegah penyebaran Corona. Empat pemudik dari Kalimantan sudah dikarantina dan menjalani swab test.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD melakukan pemantauan data dari bandara dan pelabuhan.
"Jadi di pelabuhan diambil rapid test oleh gugus tugas provinsi tapi hasilnya negatif. Karena hasil rapid test-nya negatif, maka harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Namun oleh Pemkot mereka juga dilakukan swab test. Saat ini hasilnya belum keluar. Tapi nanti jika hasilnya negatif dan selama masa karantina tidak ada gejala, maka isolasinya selesai," kata Fikser kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat (17/4/2020).
Fikser menambahkan, empat pemudik dari Kalimantan itu datang melalui jalur laut. Kemudian mereka diminta untuk tes kesehatan dan dilakukan pemantauan.
Fikser mengakui, pemudik yang lewat jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi sulit untuk dipantau. Pihaknya bisa lebih mudah melakukan pendataan dan penyekatan pemudik yang melalui jalur laut dan udara.
Soal karantina mandiri yang dilakukan 4 pemudik tersebut, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala. Selain itu, para pemudik juga harus melaporkan ke kesehatan masing-masing di aplikasi COVID-19 milik Pemkot Surabaya. Nantinya, petugas akan terus melakukan pemantauan.
"Dari laporan itu, jika dia ada kecenderungan maka petugas medis akan melakukan pengecekan lebih mendalam. Karena biasanya akan disuplai vitamin dan makan dari pemkot," lanjut Fikser.
Menjelang Ramadhan, Fikser menyampaikan, belum ada laporan dari RT/RW terkait adanya pergerakan pemudik yang masuk ke Surabaya. Pihaknya juga mengimbau RT/RW aktif melaporkan jika ada warga yang baru datang dari luar Kota, dan harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Untuk laporan RT sampai sekarang belum. Kami dengan aplikasi COVID-19 itu mengimbau kepada setiap warga untuk bisa melaporkan kalau ada kedatangan menurut tanggalnya. Itu bisa dilaporkan di lawancovid. Jadi teman-teman kesehatan bisa langsung turun," pungkas Fikser