Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebelum resmi ditutup di waktu tertentu, pihaknya kini juga melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar. Sosialisasi ini juga dilakukan sembari petugas melakukan penyemprotan disinfektan di daerah tersebut.
"Kita lakukan pra kegiatan dengan sosialisasi. Dalam kegiatan ini kita juga melakukan penyemprotan dengan menggunakan sepeda motor gabungan dari BPBD kemudian TNI Polri, itu dalam rangka memberikan pengayoman pada masyarakat. Di sekitaran Surabaya Utara, dan Pandigiling ya," kata Truno kepada detikcom di Surabaya, Jumat (17/4/2020).
Truno menambahkan timnya di lokasi juga melakukan survey dari tanggapan masyarakat. Sejauh ini, masyarakat sekitar mendukung karena hal ini diharapkan mampu menekan angka corona di Surabaya.
"Kemudian dari situ lalu lintas juga melakukan prakegiatan dengan melakukan survey. Termasuk beberapa melakukan sosialisasi langsung," imbuhnya.
Sementara hingga kini, Truno sedang menunggu keputusan dari pematangan konsep terkait berapa titik yang akan diterapkan sebagai kawasan physical distancing hingga kapan kebijakan ini mulai diterapkan.
"Nanti untuk keputusannya masih menunggu hasil kajian dari Direktorat Lalu Lintas, analisa intelijen dan tentu kebutuhan masyarakat. Titik kita belum bisa sampaikan dulu kemarin ada 11 titik dan semua itu bukan titik atau kawasannya yang 11 atau jalurnya yang 11, tapi itu saling berkaitan. Jadi kayak jaring pembatas satu jaring itu bisa beberapa jalan," ungkap Truno.
"Nanti kita akan sampaikan pada saat pengumumannya," pungkas Truno. (hil/fat)