Cara Sederhana Dokter Lepas Penat Rawat Pasien Corona di Mojokerto, Ngopi!

Cara Sederhana Dokter Lepas Penat Rawat Pasien Corona di Mojokerto, Ngopi!

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 16:14 WIB
spesialis paru yang bertugas di RSUD Prof Dr Soekandar
Dokter paru di RSUD dr Soekandar (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto -

"Kami sudah terlatih menghadapi wabah seperti ini sejak masa pendidikan dulu. Bagi kami para dokter spesialis paru, gugur dalam bertugas menjadi kebanggan tersendiri".

Itulah kalimat yang tercetus dari dr Gigih Setijawan SpP MARS, dokter spesialis paru yang bertugas di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Rumah sakit pelat merah ini menjadi rujukan pasien kasus Corona atau COVID-19 sejak awal Maret lalu.

Sejak saat itu pula, dr Gigih menjadi salah satu tenaga medis garda terdepan menangani wabah virus Corona di Kabupaten Mojokerto. Hingga hari ini sudah tak terhitung jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona yang ditangani dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya tersebut.

"Sejak awal Maret itu pasien terkait Corona terus bersambung, ada yang pulang karena sudah sehat dan dinyatakan negatif, lalu ada yang datang lagi," kata dr Gigih kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).

Sejak wabah virus Corona melanda Bumi Majapahit, dr Gigih dipercaya menjadi Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 RSUD Prof Dr Soekandar. Dokter kelahiran Surabaya ini rata-rata melayani 50 pasien setiap harinya.

Mulai dari pasien yang datang ke Poli, UGD, hingga PDP terkait Corona yang harus dirawat dan pantau secara khusus di ruang isolasi. Seperti saat ini, dia sedang merawat 7 PDP di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar.

Tak pelak, berjam-jam memakai Alat Perlindungan Diri (APD) dan baju hazmat sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari. Bahkan, penggemar tim sepakbola Persebaya Surabaya ini harus rela berangkat pagi dan pulang tengah malam hingga dini hari dari rumah sakit.

"Pulangnya tergantung situasi dan kondisi. Kadang ada pasien datang malam-malam. Yang rutin itu sharing dengan dokter UGD tentang cara menangani pasien Corona dan pasien terkait paru-paru lainnya," ujar dr Gigih.

Tonton juga video Curhat Dokter ke Khofifah: Kurang Istirahat dan Repot Atur Shift:

Jam kerja yang tidak terbatas, tentu saja membuat dr Gigih kerap dilanda kepenatan. Saat kejenuhan melanda, bapak dua anak ini menyisasati dengan cara sederhana. Yaitu cukup dengan minum kopi.

"Kalau saya cukup ngopi saja untuk melepas penat," ungkapnya.

Sebagai garda terdepan melawan Corona, dr Gigih dan petugas medis lainnya paling rentan terjangkit virus tersebut. Namun dokter spesialis paru-paru ini tidak pernah merisaukannya. Bahkan dia mengaku tidak pernah takut mati karena virus Corona.

Terlebih lagi, dr Gigih sudah mempunyai segudang pengalaman menghadapi wabah penyakit. Seperti Flu Burung, Flu Babi dan MERS-CoV. Pengalaman itu dia dapatkan pada masa pendidikan.

"Saya tidak pernah mengalami ketakutan. Penyakit seperti ini (COVID-19) bagi kami sudah biasa. Kalaupun gugur dalam tugas menjadi kebanggaan sendiri. Karena hidup dan mati Allah SWT yang mengatur," terangnya.

Kendati begitu, dr Gigih tetap disiplin memakai berbagai perlengkapan APD saat menangani para PDP terkait Corona. Begitu juga saat pulang untuk berkumpul dengan keluarganya di Kabupaten Jombang. Dia selalu merendam pakaian dengan air sabun, kemudian mandi sebelum bertemu anak dan istrinya.

"Anak dan istri juga tidak takut. Ibarat TNI, keluarga dokter paru siap dengan apapun yang terjadi. Karena menjalankan tugas ini sudah kewajiban kami," tegasnya.

Di akhir ceritanya, dr Gigih mengimbau masyarakat tidak menyepelekan wabah virus Corona. Dia mengajak semua orang selalu menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.

"Juga selalu memakai masker saat aktivitas di luar rumah," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.