Jerit Tukang Becak dan Penjual Warung di Malang Gegara Corona

Malang - Sejak Corona melanda, penghasilan warga Kabupaten Malang yang bergantung pada upah harian turun dratis. Meski ada kebijakan pembatasan di luar rumah, mereka tetap mengais rezeki demi keberlanjutan hidup sehari-hari.

Slamet (46), tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, adalah salah satunya. Dia mengaku, sejak wabah Corona melanda, dirinya kesulitan untuk mendapatkan penumpang.

"Sejak Corona, sepi pendapatan. Kalau biasanya sehari bisa dapat Rp 70 ribu. Sekarang dapat satu penumpang saja sudah alhamdulillah," terang Slamet saat ditemui detikcom di kawasan Pasar Bululawang, Kamis (16/4/2020).

Tukang becak yang mangkal di kawasan Pasar Gondanglegi itu juga menyampaikan kondisi yang sama. Bahwa untuk saat ini, penghasilan mereka menurun dratis karena penumpang sepi.

Baca juga: TNI-Polri Kota Probolinggo Bangun Dapur Umum Terkait Wabah Corona

Hal senada juga disampaikan Tianah (43), ibu yang membuka warung makan di wilayah Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Tianak mengaku nekat membuka usahanya demi mendapatkan pemasukan. Jika tidak, Toinah bersama suami akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Karena ada larangan keluar rumah dan berkumpul jadi banyak yang tidak datang membeli di warung saya. Pendapatan jadi turun sampai 70 persen," aku Tianah.

Sementara guna meringankan beban masyarakat kurang mampu terdampak Corona. Polisi urunan untuk menyalurkan bantuan paket sembako.

Kegiatan mereka itu juga mendapat partisipasi dari pihak swasta. Tukang becak, penjual warung, ojol, kuli bangunan menjadi sasaran pembagian sembako tersebut.

Baca juga: 1.070 Sopir Angkutan di Banyuwangi yang Terdampak Corona Dapat Bantuan

"Kami keliling tadi dari Pakisaji, Bululawang sampai Gondanglegi, membagikan paket sembako bagi warga yang terdampak Corona, terutama dari segi ekonomi," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo di sela pembagian paket sembako.

Andaru menjelaskan, paket sembako yang dibagikan berasal dari urunan anggota Sat Reskrim Polres Malang. Selain itu ada partisipasi dari swasta yang juga memiliki keinginan untuk meringankan beban warga yang tengah mengalami kesulitan karena wabah Corona.

"Setidaknya kami peduli terhadap kanan kiri kita. Paket sembako yang dibagikan juga hasil urunan anggota Sat Reskrim Polres Malang," beber Andaru.

Andaru mengaku secara berkelanjutan paket sembako akan terus dibagikan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan. "Kami terus membagikan paket sembako, bukan hari ini saja," pungkas Andaru. (iwd/iwd)