Warga di Probolinggo Tolak Sekolah Jadi Tempat Karantina Pemudik

Warga di Probolinggo Tolak Sekolah Jadi Tempat Karantina Pemudik

M Rofiq - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 20:37 WIB
Sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi protes di depan SDN Sindetlami 1. Mereka menolak sekolah menjadi tempat karantina di tengah wabah Corona.
Warga yang menolak SDN Sindetlami 1 jadi tempat karantina pemudik/Foto: M Rofiq
Probolinggo - Sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi protes di depan SDN Sindetlami 1. Mereka menolak sekolah menjadi tempat karantina di tengah wabah Corona.

Warga yang protes yakni mereka yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk. Mereka tidak ingin SD tersebut dijadikan tempat karantina tingkat desa bagi pemudik dari zona merah COVID-19.

Salah seorang warga setempat Sudi mengatakan, mereka menolak karena resah. Mereka khawatir tertular virus Corona jika SD di sekitar mereka dijadikan tempat karantina pemudik.


"Kita takut nantinya malah bawa virus Corona ke sini. Jangan ditempati karantina. Di sini tempat anak sekolah, bukan tempat penyakit," ungkapnya, Rabu (15/4/2020).

Sudi menyayangkan, warga tidak dilibatkan dalam diskusi untuk menetapkan SD tersebut sebagai lokasi karantina pemudik. "Tidak ada koordinasi dengan warga sini. Katanya semalam memang ada rapat sama kecamatan. Tapi warga Dusun Krajan sini tidak diundang. Kepala desanya juga tidak turun ke warga," terangnya.


Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, penolakan warga terjadi karena minimnya sosialisasi pemerintah daerah kepada masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat tak mudah percaya dengan informasi di media sosial yang belum pasti kebenarannya, atau provokator yang sengaja menyulut ketidakpahaman warga.

"Saya imbau warga tetap tenang, dan jangan mudah terpengaruh informasi di luaran yang belum jelas kebenarannya. Mari kita dukung program pemerintah dalam penanggulangan COVID-19," pungkasnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.