Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan pria 76 tahun asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu meninggal saat dirawat di RS Gatoel, Kota Mojokerto, Selasa (14/4) sekitar pukul 17.20 WIB. Pasien merupakan purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
"Pasien kami masukkan PDP karena habis bepergian dari Surabaya, zona merah COVID-19. Setelah tujuh hari dari Surabaya, habis mandi badannya menggigil, demam, nafas sesak dan tiba-tiba tidak sadar," kata dr Langit dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (15/4/2020).
Karena menderita demam dan sesak nafas, pasien dirawat di RS Gatoel sejak Senin (13/4). PDP itu meninggal tanpa sempat menjalani tes swab untuk memastikan terjangkit virus Corona atau tidak.
"Kalau hasil rapid test nonreaktif atau negatif," terang dr Langit.
Kendati begitu, pasien dimakamkan dengan protokol COVID-19. Proses pemakaman melibatkan petugas RS Gatoel dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
Dengan begitu, jumlah PDP terkait COVID-19 yang meninggal di Kabupaten Mojokerto menjadi 6 orang. Lima pasien meninggal sebelumnya yaitu pria 32 tahun asal Kecamatan Puri meninggal Minggu (22/3), pria 36 tahun asal Jetis meninggal Jumat (27/3), pria 53 tahun asal Sooko meninggal Rabu (1/4), pria 27 tahun asal Pacet meninggal Jumat (3/4), serta pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar meninggal, Jumat (10/4). (iwd/iwd)