Hingga saat ini, Kota Madiun masih zero kasus Corona. Sebab, seorang ASN Kementerian Agama Kota Madiun yang positif COVID-19 merupakan warga Kabupaten Madiun.
"Alhamdulillah masih zero sini (Kota Madiun bebas dari positif Corona). ASN Kemenag itu memang berdinas di Kemenag Kota. Tapi rumahnya kabupaten. Staf Kemenag kebanyakan orang kabupaten rumahnya," terang Wali Kota Madiun Maidi kepada wartawan di Posko COVID-19, Rabu (15/4/2020).
Menurut Maidi, ASN tersebut baru masuk sehari setelah mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Surabaya. Kendati demikian, Tim Gugus Tugas COVID-19 terus berjuang agar Kota Madiun tetap zero Corona.
"ASN itu cuma sehari masuk di lingkup Kemenag kemarin. Tracing telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Madiun. Tracing kita lakukan ke siapa yang sudah kontak. Yang pernah dekat siapa, tapi tidak ada. Umpama ada, tetap kita ODP (Orang Dalam Pemantauan) langsung," imbuhnya.
Maidi menambahkan, berbagai upaya untuk mempertahankan zero Corona di antara dengan memperketat setiap warga yang masuk Kota Madiun. Penyemprotan disinfektan dilakukan kepada setiap pengendara yang masuk gerbang Kota Madiun.
"Kita tetap perketat setiap kendaraan yang masuk kota Madiun. Kita periksa dan penyemprotan berkala," lanjutnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Madiun, Subakri mengatakan, saat ini ada 8 PDP di kota tersebut. Lalu ada 47 ODP dan 548 ODR.
Untuk mempertahankan status zero Corona, Pemkot Madiun juga terus melakukan penyemprotan disinfektan dua hari sekali. Baik di perkantoran maupun di jalan utama Kota Pecel. Saat ini Kota Madiun dikepung zona merah Corona yakni Kabupaten Madiun dan Magetan.
"Betul masih zero Kota Madiun dan penyemprotan terus dilakukan dua hari sekali," pungkasnya.