.webp)
Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra, Danramil Genteng Mayor Kaveleri Dhani Sutrisno serta Camat Genteng Linda Novanti bersama dengan pihak swasta, keliling kampung mendata warga baru.
Mereka juga mengecek suhu dan membagikan ratusan masker gratis di tiap rumah-rumah Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng. Warga pun terlihat sangat antusias dan senang saat mendapat masker.
Kapolsek Anggi Saputra mengatakan kegiatan ini juga mendeteksi warga baru dan mengimbau warga agar menggunakan masker saat keluar rumah.
"Kita juga mengecek suhu warga. Kita juga melakukan pendataan sekaligus imbauan kepada warga setempat apabila ada warga pendatang segera mendaftarkan diri ke RT/RW setempat," kata Anggi kepada wartawan di lokasi, Selasa (14/4/2020).
Dia menjelaskan kegiatan bersama tiga pilar dan tokoh masyarakat ini satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Surabaya. Pendataan itu, bertujuan untuk mengetahui adanya pendatang baru di tengah wabah virus Corona.
"Ada pendatang kita tidak tahu. Makanya kita melakukan pendataan. Hasilnya kita data satu-satu, sampai saat ini belum ditemukan warga pendatang," ujar Anggi.
Di sela sosialisasi, polisi mendapati warga yang ingin pulang kampung halamannya. Setelah mendapat penjelasan soal risikonya.
"Tadi ada yang konsultasi soal mudik. Kita sampaikan ketika mudik ke daerah kampung halamannya, sampai kampung halamannya kemungkinan akan dikarantina. Begitu sebaliknya. Sehingga kita sarankan untuk tetap di tempat, di rumah untuk tidak melaksanakan mudik," terangnya.
Sementara Direktur Apartemen dan Hotel Twin Tower, Hendrik Wijaya mengaku pihaknya mendukung langkah polisi, TNI serta pemkot menginisiasi pembagian masker ke warga di tengah wabah virus Corona ini.
"Kita berterima kasih kepada Kapolsek dan Danramil Genteng, kita hari ini membagikan masker. Menurut saya masker adalah APD paling memiliki presentasi yang paling tinggi untuk melindungi diri dari corona. Kami berharap warga di sekitar sehat dan terhindar dari COVID-19," tandas Hendrik.
Gerakan Sidrap Bermasker, Ternyata Masih Ada Yang Tak Patuh:
(fat/fat)
