RS Unair Sebut Rawat Dua Pasien Positif Tanpa Riwayat dan Gejala

RS Unair Sebut Rawat Dua Pasien Positif Tanpa Riwayat dan Gejala

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 12 Apr 2020 18:01 WIB
RS Unair
RS Unair (Foto file: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - RS Unair Surabaya kembali merawat dua pasien positif Corona warga Surabaya. Total pasien positif yang dirawat 4 orang. Sebelumnya, RS Unair merawat tiga pasien positif, namun salah satu pasien meninggal Jumat (10/4) sore.

"Ada nambah lagi dua (pasien positif), jadi sekarang penuh," kata Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP saat dihubungi detikcom, Minggu (12/4/2020).

Namun, kedua pasien ini tak seperti pasien lainnya. Jika pasien lainnya memiliki riwayat pergi ke daerah atau negara terjangkit dan kontak dengan pasien positif, kedua pasien ini tak ada riwayat tersebut.

"Ndak ada (riwayatnya) kemana-mana. Ndak ada riwayat kontak sama pasien positif," ujarnya.

Meski tak ditemukan riwayat, Alfian curiga terdapat kontak dengan carrier. Sebab, carrier Corona tidak memiliki gejela dan berisiko untuk orang lain.

"Bisa saja pasien kontak dengan carrier. Kan carrier positif tapi tidak ada gejala. Entah keluarga tetangga, anaknya yang positif, carrier tidak bergejala itu berisiko juga," jelasnya.

Dua pasien positif Corona kali ini berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Usia kurang lebih 50 sampai 60 tahun. Kondisinya, sesak ringan dan tidak seberat dua pasien positif sebelumnya.

Dia menjelaskan dua pasien positif baru ini juga tidak ditemukan adanya penyakit penyerta lainnya. "Ndak ada penyakit penyerta, seingat saya tidak ada," katanya.

Sementara dua pasien sebelumnya kondisinya masih menggunakan ventilator. Dan dirawat intensif. Sedangkan dua dua ODP dipulangkan hari ini. Sebelumnya ada tiga ODP yang memiliki keluhan demam serta batuk ringan.

"Sehingga, saat ini kami (RS Unair) total merawat tujuh pasien. Empat pasien positif (Corona) dan tiga ODP," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.