Polda Metro Jaya menangkap sejumlah kelompok anarko. Rencananya, kelompok ini digadang akan membuat onar di masa pandemi virus Corona, pertengahan April nanti.
Melihat hal ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Polda Jatim telah melakukan sejumlah antisipasi. Salah satunya memetakan penyebaran kelompok anarko di wilayahnya.
"Terkait pengungkapan anarko di Polda Metro, Polda Jatim akan antisipasi melalui Intelijen Keamanan dan berkoordinasi dengan Polda Metro terkait nonstruktur jaringan yang ada di DKI dengan Surabaya," papar Truno kepada detikcom di Surabaya, Minggu (12/4/2020).
Sejauh ini, Truno menyebut lima pelaku yang tergabung kelompok anarko ini memiliki motif untuk memprovokasi masyarakat. Salah satunya untuk memperkeruh penanganan COVID-19.
"Dari kelima tersangka di Polda Metro sudah ditangani penyidik Polda Metro, sejauh ini motifnya memberikan provokasi ajakan untuk membuat keruh suasana di saat pemerintah menangani percepatan mengatasi pandemi COVID-19. Maka dalam hal ini sudah diungkap," imbuh Truno.
Selain itu, Truno menambahkan pihaknya juga senantiasa melakukan patroli berskala besar setiap harinya.
"Surabaya dan sekitaran termasuk kabupaten dan kota telah dilakukan jauh sebelumnya patroli berskala besar setiap hariz gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Jatim bersinergi," ungkap Truno.
Tak hanya itu, Truno juga menggandeng seluruh instansi dari jajaran paling bawah untuk melakukan deteksi dini adanya kelompok ini di Jatim.
"Kegiatan deteksi dini atau awal dilakukan oleh Intelkam dan preemtif oleh Binmas kepolisian sampai dengan tingkat desa bahkan RT atau RW, sinergi TNI Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta aparatur pemerintah RT dan RW serta Lurah dan Desa," pungkas Truno.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan rencana kelompok anarko membuat aksi vandalisme besar-besaran pada medio April ini. Dia menyebut kelompok anarko ingin membuat masyarakat resah sehingga terjadi keonaran.
"Dari hasil membuka handphone, mereka juga akan merencanakan aksi 18 April 2020 akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di pulau besar yang tujuannya ada situasi keresahan dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah," ujar Irjen Nana saat rilis yang disiarkan live melalui Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
"Inilah kelompok ini, jadi mereka memang sudah merencanakan upaya tanggal 18 dan ini membahayakan. Dan kami mensyukuri kelompok ini bisa diungkap sehingga mereka tidak rencana tersebut bisa terungkap," tambahnya.