Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji. Menurut pria yang biasa dipanggil Rio, pasien asal Kecamatan Cluring itu saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Itu yang dari klaster haji isolasi mandiri di rumah, karena kondisinya sehat. Besok akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang. Apakah sudah negatif atau belum. Mudah-mudahan negatif karena sudah baik kondisinya," kata Rio kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).
Selama isolasi mandiri, pihaknya menugaskan petugas Puskesmas untuk melakukan pemantauan secara intensif. Selain itu, pihaknya sudah memberikan protokol kepada pasien agar tidak keluar rumah dan menjaga jarak dengan keluarganya.
"Iya tinggal satu rumah dengan anak istrinya. Tapi kita sudah berikan protokol untuk tidak keluar rumah dan jaga jarak dengan keluarga," ungkapnya.
Pihaknya juga akan melacak riwayat kontak, baik pasien yang meninggal dunia maupun yang isolasi mandiri di rumah. Baik terhadap keluarga maupun kepada orang yang pernah kontak dengan kedua pasien itu.
"Untuk pasien yang meninggal dunia, ada 5 anggota keluarga yang akan kita rapid test besok. Untuk keluarga pasien isolasi mandiri, ada anak istrinya yang akan kita rapid test semua. Semoga hasilnya negatif," pungkasnya.
(sun/bdh)