Ada 2 Kasus Positif Corona Baru di Banyuwangi, 1 dari Klaster Asrama Haji

Ada 2 Kasus Positif Corona Baru di Banyuwangi, 1 dari Klaster Asrama Haji

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 23:54 WIB
Jumlah warga Banyuwangi yang positif Corona bertambah dua orang. Salah satunya dari klaster Asrama Haji Surabaya.
Jumpa Pers Pemkab Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Jumlah warga Banyuwangi yang positif Corona bertambah dua orang. Salah satunya dari klaster Asrama Haji Surabaya.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan, Balitbangkes telah mengirimkan hasil uji swab tenggorokan dua pasien Banyuwangi tersebut. Hasilnya dinyatakan positif Corona.

"Jadi total di Banyuwangi ada tiga warga yang positif Corona. Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan beberapa hari lalu. Satu orang pria yang meninggal kemarin Kamis (9/4) yang saat itu statusnya masih PDP dan yang satu lagi seorang pria yang berasal dari klaster pelatihan petugas haji di Surabaya," kata Widji kepada detikcom, Jumat (10/4/2020).


Seperti diketahui, klaster Asrama Haji Surabaya pada pertengahan Maret lalu, telah dipetakan oleh Pemprov Jatim sebagai salah satu klaster penyebaran virus Corona. Pelatihan itu diikuti ratusan peserta se-Jatim.

Ia menyebutkan, kondisi pasien dari klaster tersebut terus membaik. Saat ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dia hanya mengalami gejala klinis ringan.


"Besok, akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum. Mengingat, selama status PDP ini, pasien hanya mengalami gejala ringan, dan bahkan kondisinya terus membaik sampai sekarang," jelasnya.

Tim Penanganan COVID-19 Banyuwangi pun fokus melacak riwayat kontak pada dua pasien. Baik pada keluarga maupun yang pernah kontak dengan mereka.

"Sudah ada puluhan orang dari hasil tracing. Mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat atau rapid test," imbuhnya.


Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengajak seluruh warga untuk menerapkan physical distancing secara disiplin. "Saya sampaikan, 25 kecamatan di Banyuwangi, semua ada ODP-nya. Jadi kalau mau konfirmasi zona merah, ya artinya semuanya zona merah. Banyuwangi ini sudah zona merah. Jangan kemudian kalau di daerahnya tidak ada yang positif, kemudian tidak disiplin physical distancing," tegas Anas.

Data per 10 April 2020, jumlah Orang Dengan Risiko (ODR) di Banyuwangi mencapai 2.886 orang. Sedangkan ODP mencapai 514 orang. Dari jumlah itu, 168 ODP masa pantau (orang telah dilakukan pemantauan) dan 346 orang telah selesai melalui pemantauan (ODP selesai pantau). Lalu PDP dalam masa pantau ada 7 orang.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.