ASN Pemkab Banyuwangi Gotong Royong Bantu Warga Terdampak Corona

ASN Pemkab Banyuwangi Gotong Royong Bantu Warga Terdampak Corona

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 15:07 WIB
ASN Pemkab Banyuwangi bergotong royong membantu warga terdampak wabah virus Corona. Mereka mengumpulkan ribuan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.
Pembagian sembako untuk warga Banyuwangi yang terdampak wabah corona/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

ASN Pemkab Banyuwangi bergotong royong membantu warga terdampak wabah virus Corona. Mereka mengumpulkan ribuan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.

Bantuan tersebut sudah digulirkan ke warga pada Kamis (9/4). Secara simbolis, dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas kepada para penerima yang terdiri atas pedagang kaki lima, penarik ojek online (ojol) dan warga disabilitas.

"Penyerahan sembako dari ASN ini juga diserahkan secara serentak pada hari ini di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. Termasuk dengan metode diantar ke rumah-rumah warga terdampak," ujar Anas kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).


Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono menambahkan, di Banyuwangi terdapat lima skema penyaluran jaring pengaman sosial. Pertama, bersumber dari APBN yang mewujud dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Kedua, skema dari APBD yang menyasar non-penerima PKH dan BPNT. Untuk APBD, dianggarkan paket sembako kepada warga selama tiga bulan dan nanti ditambah sesuai perkembangan. Selain itu, juga ada pelibatan warung rakyat untuk kupon makan pekerja informal yang masih harus bekerja di luar rumah.

"Dari APBD juga dianggarkan paket nutrisi kepada ibu hamil dan ibu menyusui agar nutrisi mereka terjaga meski kondisi ekonomi keluarga menurun. Kemudian ke penyandang disabilitas dan pekerja seni-budaya terdampak. Detil dana APBD kami finalkan tak lama lagi, sekarang proses input data warga terdampak per desa, kisarannya belasan sampai puluhan miliar hanya untuk paket sembako," ujarnya.

Pesan Khusus Presiden Jokowi Hadapi Masa Berat Pandemi Corona:



Skema ketiga adalah berbasis gotong royong lembaga amil zakat termasuk donasi dari berbagai pihak, mulai ASN, swasta, hingga BUMN. "Ini sudah mulai disalurkan ke warga terdampak. Jumlahnya untuk ASN saja hari ini 1.950 paket, dan nanti kami bagikan lagi tahap berikutnya," imbuh Mujiono.

Skema keempat yakni gotong royong berbasis sekolah yang juga sudah berjalan. Sekolah mendata dan menyalurkan bantuan ke warga terdampak pengalihan belajar ke rumah.

"Jadi sekolah bergotong royong membantu warga yang selama ini menggantungkan pendapatan ke kegiatan sekolah, seperti pengemudi becak yang tak bisa antar-jemput pelajar, PKL mikro yang berjualan depan sekolah, dan sebagainya. Total dari sekolah menjangkau hampir 10.000 warga," ujarnya.


"Sudah mulai jalan, seperti SMA Giri bahkan sudah mengumpulkan 3,5 ton beras dan ragam kebutuhan pokok lain. Kemudian sekolah-sekolah di Muncar juga sudah menyalurkan, dan masih banyak lagi," imbuh Mujiono.

Skema kelima, gotong royong berbasis kecamatan dan desa yang fokus memenuhi kebutuhan pokok Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan beserta keluarganya, termasuk di rumah isolasi. Ini dilakukan agar mereka optimal melakukan isolasi tanpa perlu memikirkan kebutuhan pokok.

"Pembagian skema-skema dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih penyaluran. Penyaluran bantuan sendiri akan dilakukan selama tiga bulan dan kembali dievaluasi melihat situasi dan kondisi selanjutnya," pungkas Mujiono.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.