Seorang ibu hamil di Ngawi mengikuti rapid test Corona dan dinyatakan positif. Namun setelah rapid test ulang di ruang isolasi RSUD dr Soeroto, hasilnya menjadi negatif.
"Kalau sebelumnya di-rapid test positif, kemudian saat di isolasi (di RSUD dr Soeroto) dan di-rapid lagi negatif," terang Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soeroto Ngawi, dr Indah saat dihubungi detikcom, Jumat (10/4/2020).
Meskipun hasil dari rapid test yang kedua dinyatakan negatif, kata Indah, ibu hamil berusia 24 tahun tersebut tetap masuk dalam daftar PDP Corona. Karena dalam riwayatnya, warga Kecamatan Karanganyar Ngawi tersebut pernah kontak dengan orang tuanya yang baru pulang dari Jakarta.
"Dan menunggu hasil test swab. Sudah kita kirim ke Surabaya tinggal menunggu hasil," imbuhnya.
Simak video Mengenal Rapid Test dan Swab Test Virus Corona COVID-19:
"Kalau sebelumnya di-rapid test menang positif. Keluarganya, suami juga negatif. Tapi kita tetap harus memperlakukan dengan kewaspadaan sesuai protokol dianggap PDP," imbuhnya.
Indah menambahkan, ibu hamil tersebut awalnya diperkirakan akan melahirkan pada 14 April mendatang. Namun ternyata ia telah melahirkan pada Kamis (9/4) petang. Kondisi ibu dan bayi tersebut dinyatakan sehat namun masih dilakukan isolasi.
"Alhamdulillah sudah melahirkan. Besok kemungkinan dilakukan juga rapid test untuk bayi," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, ibu hamil itu diisolasi di RSUD dr Soeroto setelah sempat mengikuti rapid test Corona dan dinyatakan positif. Awalnya ia datang ke Puskesmas dekat rumahnya di Kecamatan Karanganyar. Namun oleh Puskesmas Karanganyar, ia dirujuk ke Puskesmas Mantingan dan diteruskan ke RSUD dr Soeroto. Sebab, ia memiliki riwayat kontak dengan orang tuanya yang baru datang dari Jakarta.