Petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) Corona mengevakuasi seorang nenek yang pingsan di Blitar. Ia merupakan penjual telur keliling yang selalu naik sepeda kayuh.
Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi menceritakan, sekitar pukul 08.45 WIB anggotanya mendapat laporan ada orang pingsan di areal perumahan. Anggota pun menuju lokasi dan mendapati wanita berbaju merah dan berhijab pingsan di sebelah sepeda kayuhnya.
"Karena situasi seperti ini, Corona mewabah, maka saya menghubungi call center Gugus Tugas COVID-19 dan meminta mereka mengenakan APD lengkap. Saya juga menghubungi ambulans dan PMI," kata Kompol Agus saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (10/4/2020).
Tak berselang lama, ambulans beserta petugas berpakaian hazmat pun datang. Sedangkan nenek yang pingsan sempat diangkat warga menuju teras sebuah rumah. Ketika siuman, seorang Polwan sempat menanyakan identitasnya. Dan wanita tua itu menyerahkan KTP-nya.
Pesan Khusus Presiden Jokowi Menghadapi Masa Berat Pandemi Corona:
"Dari KTP itu kami ketahui, yang bersangkutan bernama Solawat, usia 61 tahun. Warga RT 01 RW 03 Lingkungan Kebonsari, Kecamatan Garum," bebernya.
Pada petugas, lanjutnya, korban mengeluh merasa pusing dan muntah-muntah. Dia mengaku naik sepeda kayuh dari Garum, keliling menjajakan telur ayam kampung. Sampai di Perumahan Wisma Indah, dia merasa tidak kuat mengayuh, lalu turun dari sepeda dan tidak ingat apa-apa.
"Karena kondisinya sangat lemah, kami kemudian evakuasi menuju RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar," imbuhnya.
Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, sampai saat ini belum bisa dihubungi untuk mengetahui kondisi terkini dari nenek tersebut.