Pemprov Jatim menyiapkan dana Rp 2,384 triliun untuk penanganan wabah virus Corona. Ada tiga aspek yang menjadi sasaran utama penanganan COVID-19.
"Jadi begini, ada tiga aspek yang kita selesaikan dari penggunaan dana COVID-19 tersebut. Yang pertama penanganan Corona itu sendiri, baik upaya kuratif, tracing, dan preventif," kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi di gedung DPRD Jatim, Kamis (9/4/2020).
Aspek kedua, lanjut Kusnadi, adalah menangani orang yang terdampak, baik itu terdampak penyakit maupun sosial-ekonomi. Kusnadi menyebut pemerintah memiliki kewajiban memberikan bantuan.
"Yang kedua, orang yang sedang sakit. Yang terdampak Corona tentunya tidak bisa bekerja. Pemerintah punya kewajiban memberi makan. Nanti modelnya kayak social safety nett ke mereka, dalam bentuk pangan, sama seperti bantuan pemerintah pusat," terangnya.
Update Corona di RI: 3.293 Positif, 252 Sembuh, 280 Meninggal:
Aspek yang terakhir, kata Kusnadi, Pemprov akan membuat program padat karya agar mereka mendapat penghasilan. Program padat karya sendiri akan dilakukan saat masa recovery.
"Setelah sakit, nanti kita bikin program padat karya di wilayahnya, di desanya. Biar mereka yang terdampak mampu mendapat penghasilan sendiri. Kalau sudah benar-benar mandiri, pemerintah akan lepas tangan," terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi akan memberi bantuan selama tiga bulan kepada mereka yang terdampak Corona. Untuk bantuan juga, pemerintah akan menyeleksi mana saja yang layak diberi.
"Jadi misal bantuan nggak selamanya uang, ya ada yang berupa pangan. Format-format itu nanti akan ditentukan, karena takutnya kalau misal dikasih uang tapi nggak tepat sasaran, malah buat senang-senang uangnya. Kami pemerintah hanya membantu 3 bulan, karena pemerintah juga ada batasnya," pungkasnya.