Sebagai bentuk dukungan melawan virus Corona, belasan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengisi waktu luang dengan menjadi relawan. Mereka membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield atau alat pelindung wajah yang akan dibagikan secara gratis kepada petugas medis.
Salah seorang mahasiswi ITS, Novia Alfiama mengatakan, program ini awalnya dari kampus mereka. Hati mereka pun tergerak untuk ikut pelatihan menjadi relawan membuat face shield. Saat kembali ke kota masing-masing, para mahasiswa ini pun membuat face shield sesuai arahan kampus.
"Kita juga membuka donasi, hasilnya kita belikan bahan-bahan. Di sini kita buat face shield, nanti kita bagikan ke petugas medis yang ada di Ponorogo," tutur Novia kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).
Novia menuturkan, face shield sangat diperlukan para petugas medis saat merawat pasien positif Corona. Sebab, penyebaran virus ini melalui droplet.
"Fungsinya untuk melindungi dari droplet dan tahan air juga," imbuh Novia.
Viral APD Dibuang ke Selokan, Polisi Gali Keterangan Saksi:
Menurutnya, cara membuatnya pun mudah. Pertama bahan yang disiapkan yakni lembaran plastik mika dengan ketebalan 0,3 mm dan lembaran plastik HDPE dengan ketebalan 1,8 mm.
Lalu, lembaran plastik mika dipotong berbentuk persegi panjang sampai bisa menutup bagian wajah. Kemudian plastik jenis HDPE digunakan untuk pengait plastik mika dan dibentuk seperti bandana untuk dilingkarkan di kepala tenaga medis.
"Saat ini masih terkumpul 100an pelindung wajah, teman-teman sebagian masih ada yang ujian semester," ujar Novia.
Mereka berencana akan membuat sekitar 600 face shield yang akan dibagikan ke setiap rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Ponorogo.
"Face shield ini bisa dipakai berulang. Dibersihkan dengan disemprot disinfektan," pungkas Novia.