Seorang ibu hamil diisolasi di RSUD dr Soeroto, Ngawi. Sebab, ia sempat mengikuti rapid test Corona dan dinyatakan positif.
"Memang betul ibu hamil kami isolasi di RSUD dr Soeroto, Ngawi. Seperti itu karena diperiksa rapid test hasil positif," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi saat dihubungi detikcom, Kamis (9/4/2020).
Ibu hamil tersebut berusia 25 tahun. Menurut Endah, awalnya ia datang ke puskesmas dekat rumahnya di Kecamatan Karanganyar. Namun, oleh Puskesmas Karanganyar, ibu tersebut dirujuk ke Puskesmas Mantingan dan diteruskan ke RSUD dr Soeroto. Sebab, ia memiliki riwayat kontak dengan orang yang baru datang dari Jakarta.
"Karena ibu hamil ini sebelumnya mengunjungi ortu di Blora yang baru pulang dari Jakarta (daerah terpapar Corona), sehingga kami lakukan rapid test dan positif," imbuhnya.
Endah menambahkan pasien itu diisolasi karena diprediksi akan melahirkan pada 14 April mendatang. Selain rapid test, ibu hamil itu juga telah dilakukan pengambilan sampel swab untuk menentukan apakah 100 persen positif COVID-19.
Sebanyak 450 Ribu Alat Rapid Test Corona Sudah Dikirim ke Sejumlah Daerah:
"Tes swab diambil cairan lendir, sudah diambil di belakang dinding rongga hidung dan belakang dinding rongga mulut. Ini untuk menentukan apa betul-betul 100 persen positif Corona," ungkapnya.
Ia menyampaikan, sampel swab oleh Dinkes Ngawi telah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Surabaya. Rapid test juga dilakukan terhadap 15 orang yang telah kontak dengan ibu hamil tersebut.
"Rapid test juga terhadap 15 orang yang kontak erat dengan ibu hamil, namun hasil sudah negatif. Dari 15 itu, ada lima orang tenaga kesehatan, sopir satu, dan keluarganya 9 orang," imbuhnya.
Endah menambahkan, saat ini Dinas Kesehatan Ngawi telah mendapatkan bantuan alat rapid test dari Pemprov Jatim sebanyak 120 buah. Dari jumlah tersebut telah terpakai 41 rapid test. Data yang dihimpun detikcom, saat ini Ngawi masih berstatus zero positif COVID-19.