"Total pendaftar 20.225 yang Unair terima 1.492 peserta yang dinyatakan lulus seleksi SNMPTN," kata Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA dalam jumpa pers di Gedung Rektorat Kampus C.
Dari 1.492 peserta yang diterima, 304 di antaranya pendaftar dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Tingkat ketetatan Unair dalam menerima peserta hanya kurang dari 10 persen.
"Tingkat ketetatan dari 20.225 kita hanya mengambil 1.492 hanya 7,38% dari pelamar yang diterima di Unair. Itu secara umum. Untuk semua program studi," jelasnya.
Namun di tahun ajaran 2020, Nasih menyebut eranya perempuan. Era ini disebut masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana perempuan masih menjadi mayoritas di Unair.
"Dari 1.492 peserta yang dinyatakan lulus ada 1.224 perempuan. Artinya ada 82 koma sekian persen yang diterima di Unair perempuan. Ini era perempuan," tegasnya.
Nantinya, peserta perempuan yang diterkma akan mendapatkan pendidikan yang tepat dan dapat berkontribusi secara optimal untuk pembangunan bangsa ini.
Nasih menyebut, paling tidak terdapat dua program studi yang 100% perempuan. "Dari kebidanan pastinya dan yang rekor adalah sistem informasi," ujarnya.
Menurutnya, untuk perguruan tinggi (PT) yang komprehensif seperti Unair memang lebih domain perempuan. Karena program teknik juga tidak banyak.
Sebagian besar lagi yang didominasi perempuan adalah Psikologi, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Akutansi di Soshum.
"Saya melihat kalau di teknik itu kebanyakan fifty-fifty (perempuan dan laki-laki). Kalau ITS cari jodoh bisa ke Unair," celetuknya.
Fenomena mayoritas perempuan ini, lanjut dia, murni karena prestasi siswa di sekolah bagus, seperti masuk peringkat satu sampai 10. Kebanyakan pula perempuan, sehingga mendapat kesempatan di jaluk SNMPTN lebih luas.
"Tampaknya lebih baik dibanding laki-laki, kalau perempuan punya waktu yang fokus di pelajaran," pungkasnya.
Selamat! 96.496 Siswa Lulus SNMPTN 2020:
(fat/fat)