Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengatakan, dua pasien tersebut memiliki penyakit penyerta. Satu pasien diketahui menderita diabetes.
"Satu pasien meninggal ada diabetesnya. Yang satunya itu bronkitisnya," kata Joni di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (7/4/2020).
Joni membeberkan, kedua pasien itu dirawat di dua rumah sakit berbeda di Surabaya. Kemudian usia keduanya di atas 50 tahun.
"Yang perempuan dirawat di RSAL, kalau yang pria dirawat di Rumah Sakit Haji. Usianya masuk usia lanjut di atas 50 tahun," terangnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini memastikan, keluarga dari 2 korban meninggal tersebut telah di-tracing dan tidak ada yang tertular COVID-19.
Joni menambahkan, dirinya belum mengerti dari klaster mana kedua pasien positif yang meninggal itu. "Saya tidak tahu kalau tracing klasternya. Coba tanya Pak Kohar (Gugus Tracing). Yang jelas dua pasien asal Surabaya bukan kota/kab lain, domisilinya Surabaya," jelasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini