Data dan identitas dua PDP tersebut baru diketahui saat mereka meninggal dan dimakamkan di Delta Praloyo, Sidoarjo. Dua pasien itu dirawat di RSAL Surabaya.
Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriwarman mengatakan, dua pasien itu warga Sidoarjo seorang laki-laki dan perempuan. Keduanya berusia di atas 50 tahun. Pasien tersebut meninggal dunia pada hari Senin (6/4/2020) malam.
"Dua PDP yang meninggal dunia itu belum tercatat di Dinkes Sidoarjo, dan Provinsi. Namun keduanya warga Sidoarjo," kata Syaf kepada wartawan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa (7/4/2020).
Syaf mengatakan sebenarnya warga Sidoarjo yang berstatus PDP yang meninggal berjumlah 8 orang. Karena 2 PDP yang baru kemarin meninggal itu belum tercatat, maka secara administrasi di wilayah Sidoarjo PDP yang meninggal tetap 6 orang.
"Dua PDP yang baru meninggal dunia itu sudah di makamkan di TPU Delta Praloyo dini hari tadi," tambah Syaf.
Sementara itu pasien positif di Sidoarjo yang meninggal ada dua orang. Yang pertama warga Sedati yang meninggal pada Minggu (25/3). Pasien kedua yang meninggal adalah warga Buduran pada Sabtu (28/3). Pasien kedua ini merupakan PDP, yang setelah hasil swab nya keluar dinyatakan positif.
Syaf mengharapkan warga Sidoarjo tetap dan selalu menggunakan masker. Pihaknya akan membagikan masker ke masyarakat melalui Dinkes untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Selain itu masyarakat Sidoarjo juga harus bersabar. Untuk mengurangi aktivitas di luar rumah," jelas Syaf. (iwd/iwd)