Pemkot Surabaya menggratiskan sementara retribusi air PDAM bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah wabah Corona.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kurang lebih ada sekitar 231.211 KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang nantinya akan diberi fasilitas pembebasan sementara tarif retribusi air PDAM. Ia berharap beban MBR berkurang.
"Sehingga diharapkan kebijakan ini mampu mengurangi beban masyarakat tidak mampu," kata Wali Kota Risma di Taman Surya Balai Kota, Selasa (7/4/2020).
Risma mengungkapkan, pembebasan retribusi air PDAM rencananya akan berlaku selama dua bulan. Yakni April dan Mei 2020.
"Nanti kan pemakaian Bulan April bayarnya Mei, terus pemakaian Bulan Mei bayarnya di Juni," katanya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman menyampaikan, pihaknya mendukung penuh kebijakan yang diinisiasi Wali Kota Risma. Bahkan ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya.
"Pada intinya kami men-support penuh kebijakan Ibu Wali Kota. Khususnya kebutuhan dasar air bersih bagi warga MBR," kata Mujiaman.
Sedangkan untuk teknisnya, Mujiaman menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan dan koordinasi dengan pemkot terkait kekuatan anggaran dengan jumlah pelanggan air PDAM Surya Sembada.
"Nanti kita akan menyepakati di angka sekian (volume) air yang gratis bagi masyarakat MBR. Intinya kami akan membantu kebutuhan dasar pemakaian air. Khususnya bagi masyarakat MBR," pungkasnya.