Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair Surabaya tengah direnovasi dan diharapkan bisa beroperasi dalam waktu dekat. Sebanyak 110 tenaga medis dari Pemprov Jatim bakal dilatih secara kilat.
Salah satu relawan dari CT Corp, Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh mengatakan, dua pekan ke depan RSKI sudah siap menerima ratusan tenaga medis untuk merawat pasien lebih banyak lagi. "Dari sisi SDM menyiapkan 110 tenaga medis. Kami menyampaikan terima kasih keluarga besar RSUA (RS Unair)," kata M Nuh kepada wartawan di Gedung RSKI Unair, Selasa (7/4/2020).
Bantuan 110 tenaga medis itu dari Pemprov Jatim. Dirut RS Unair, Prof Dr dr Nasronudin SpPD K-PTI FINASIM mengatakan, nantinya 110 tenaga medis itu akan dievaluasi tiap tiga bulan per tahun.
Menurutnya, 110 tenaga medis itu sudah cukup untuk meng-cover RS Unair. "Tafsir sementara cukup, ada 110 tambahan. Kalau yang sekarang sudah ada di RSUA, dokter paru ada 5 ditambah 2 dari 110, 6 dokter anestesi, 84 perawat, 3 tenaga gizi, 5 transporter, 4 apoteker, 4 asisten apoteker," paparnya.
Siapkan Asrama untuk Nakes, Sultan HB X Juga Minta Jangan Dikucilkan:
Sementara broadcast RS Unair mencari tenaga medis masih dilakukan. "Kita beri tawaran ke masyarakat agar tertarik, hatinya terpanggil untuk ikut. Oleh karena itu nampaknya Tuhan memberikan panggilan yang ngelamar banyak," ujarnya.
Nantinya, 110 tenaga medis ini akan dilatih sendiri oleh RS Unair. Sudah ada tim khusus untuk men-training hingga membimbing.
"Kita yang melatih. Nanti tim kita akan men-training secara khusus dan menjaga mutu memberikan bimbingan dan pengarahan," jelasnya.
Saat ditanya butuh berapa lama untuk training tenaga kesehatan, Nasron dengan gamblang menjawab hanya membutuhkan waktu kilat. "Kilat, semuanya serba kilat, kurangnya sambil jalan. Tapi yang penting monitoringnya dievaluasi, dimonitor supaya tidak ada terjadi kecelakaan," pungkasnya.