Aksi ini diikuti Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, para kepala OPD dan juga para ASN Pemprov Jatim berbondong-bondong mendonorkan darahnya.
Di Gedung Negara Grahadi Surabaya, ada satu unit mobil PMI keliling yang standby untuk melayani para ASN Pemprov Jatim yang ingin mendonorkan darahnya.
"Kita standby-kan mobil PMI ini di Grahadi mulai hari ini Senin tanggal 6 hingga 21 April. Langkah ini merupakan hasil dari silaturahmi kami dengan PMI Jawa Timur pada Sabtu lalu, yang ternyata mereka mengalami penurunan jumlah pendonor darah hingga 50 hingga 60 persen selama pandemi covid-19 ini," kata Khofifah usai mendonorkan darahnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (6/4/2020).
![]() |
Oleh sebab itu, Pemprov Jatim melakukan langkah kepedulian untuk membantu kekurangan stok darah di PMI Jawa Timur. Karena di Jatim banyak daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan darah akibat stoknya yang menurun drastis selama wabah corona ini.
Khofifah menyebut masyarakat yang biasa rutin donor darah kini menjadi sedikit. Imbas dari imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Oleh sebab itu layanan jemput bola pada para pendonor kini semakin dimasifkan.
Tak hanya diikuti ASN, langkah donor darah ini juga terjadi di kalangan TNI dan Polri. Setiap harinya, baik TNI AU, TNI AD dan TNI AL sukarela mendonorkan seratus kantong darah per hari. Sedangkan hari ini, ada 25 kantong darah yang diperoleh PMI dari para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
"Untuk menghadapi bencana non alam covid-19 ini dibutuhkan gotong royong dan kepedulian dalam banyak hal. Salah satunya darah. Kebutuhan darah PMI untuk bisa menyuplai rumah sakit dan juga layanan kesehatan sekarang sedang tinggi-tingginya, maka kami berharap masyarakat bisa tergerak dan membantu sesama dengan cara yang mereka bisa," papar Khofifah.
Rencananya, mobil ini akan standby setiap hari sampai tanggal 21 April nanti. Mobil ini akan menjangkau dan memudahkan para ASN Pemprov Jatim untuk melakukan donor darah.
"Kita ada anggaran Rp 1 miliar hasil dari refocusing kegiatan dan realokasi anggaran yang kita akan support untuk PMI agar sinergi layanan PMI saat pandemi covid-19 makin meningkat," pungkas Khofifah. (hil/iwd)